Man United Kutuk Pelaku Rasialisme terhadap Paul Pogba

20 Agustus 2019 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi Pogba setelah penaltinya gagal. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi Pogba setelah penaltinya gagal. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Manchester United memberikan teguran keras kepada pelaku rasialisme terhadap gelandang andalan mereka, Paul Pogba. Gelandang asal Prancis itu menjadi sasaran rasialisme di media sosial akibat kegagalannya mengeksekusi penalti pada laga Premier League melawan Wolverhampton Wanderers, Selasa (20/8/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pogba maju sebagai eksekutor penalti setelah dirinya sendiri dijatuhkan oleh pemain Wolves di kotak penalti. Sial baginya, kiper Wolves, Rui Patricio, dengan luar biasa sanggup menghalau sepakan tersebut.
Sayangnya, kegagalan tersebut berakibat fatal. United gagal meraih keunggulan, dan tidak mampu mendapatkan tiga poin di akhir pertandingan.
Sebenarnya, wajar apabila suporter United kecewa terhadap kegagalan Pogba. Namun, beberapa di antara mereka melewati batas, dan mengeluarkan komentar bernada rasialis terhadap gelandang berusia 26 tahun tersebut.
United kemudian merilis pernyataan untuk membela Pogba dan mengutuk aksi rasialis tersebut
“Semua pihak di Manchester United terganggu oleh komentar rasialis terhadap Paul Pogba, dan kami mengutuk itu. Pihak yang melakukan itu tidak menggambarkan nilai dari klub kami, dan kami bangga bahwa mayoritas suporter kami juga mengutuk aksi tersebut,” berikut pernyataan yang dirilis United, dikutip dari Sky Sports.
ADVERTISEMENT
“Manchester United tidak menoleransi semua bentuk dari rasialisme atau diskriminasi, dan selalu berkomitmen untuk melawan itu lewat kampanye #AllRedEqual.”
Dukungan kepada Pogba juga datang dari beberapa rekan setimnya, Harry Maguire dan Marcus Rashford. Maguire bahkan meminta platform media sosial seperti Twitter dan Instagram untuk meminta nomor kartu identitas para pembuat akun agar hal seperti ini tak terulang kembali.
Sampai saat ini, belum ketahuan siapa saja yang melakukan tindakan tersebut kepada Pogba. Namun, United berikrar bahwa mereka akan mengambil aksi tegas. Selain itu, ‘Sang Iblis Merah’ juga meminta platform media sosial yang terlibat untuk melakukan sesuatu terhadap akun-akun yang menghina Pogba.
Pogba, sayangnya, tak menjadi satu-satunya pesepak bola yang mengalami rasialisme di Inggris. Sebelumnya, penyerang Chelsea, Tammy Abraham, mendapat perlakuan serupa dari suporter timnya sendiri.
ADVERTISEMENT
Ironisnya, penyebab Abraham mendapat komentar rasialis sama seperti Pogba. Ya, penyerang muda itu gagal mengeksekusi penalti di Piala Super Eropa melawan Liverpool. Pada akhirnya, Chelsea kalah, tetapi itu tak dapat menjustifikasi perlakuan suporter mereka terhadap Abraham.
Abraham kemudian buka suara, dan bertekad untuk membungkam orang-orang yang mengkritiknya, utamanya yang telah melemparkan komentar rasialis terhadapnya.
“Saya mendapatkan hinaan, tetapi saya adalah orang yang positif. Saya tidak mendengarkan komentar sampah seperti itu. Saya hanya akan fokus terhadap apa yang ada di depan saya,” ucap Abraham.