Makan Konate & 5 Pemain Bintang yang Memilih Hengkang dari Liga 1

11 Desember 2020 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makan Konate pada sesi jumpa pers pengenalan dirinya sebagai pemain Persebaya Surabaya. Foto: dok. Persebaya Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Makan Konate pada sesi jumpa pers pengenalan dirinya sebagai pemain Persebaya Surabaya. Foto: dok. Persebaya Surabaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satu per satu pemain asing di Liga 1 2020 mulai meninggalkan klub yang dibela mereka. Amat diwajarkan lantaran kompetisi level tertinggi sepak bola nasional tak kunjung bergulir.
ADVERTISEMENT
Teraktual, playmaker Persebaya, Makan Konate, memilih pamit. Sebuah keputusan yang diakuinya adalah pilihan sulit.
Sebelum Konate, sejumlah pemain bintang juga sudah pamit. Di Persebaya sudah dua pemain yang mengundurkan diri-- yang salah satunya adalah David da Silva.
Selain dua pemain tersebut, sebelumnya sudah banyak pemain yang memilih mundur. kumparan merangkum sejumlah nama dan berikut daftarnya.

Sylvano Comvalius dan Arthur Cunha

Comvalius dan Cunha musim 2020 ini membela Persipura Jayapura. Tercatat, mereka jadi pilihan utama Mutiara Hitam dalam tiga pertandingan.
Perginya Comvalius dan Cunha memang amat disayangkan. Terlebih kedua pemain ini sudah punya nama dan pengalaman di sepak bola nasional.
Comvalius, misalnya. Pada musim 2017, dirinya sukses menjadi pencetak gol buat Bali United. Tak tanggung-tanggung, rekening golnya di pentas Liga 1 mencapai 43 gol dari 37 kali tampil.
ADVERTISEMENT
Atas pencapaiannya, nama Comvalius melejit. Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, ini, jadi idola baru publik Bali. Namun, karier Comvalius hanya semusim karena dia memilih untuk hengkang.
Selebrasi Comvalius (kiri) usai membobol gawang PSS. Foto: Andreas Fitri Atmoko/ANTARA
Aksi Sylvano Comvalius saat melawan Borneo FC. Foto: dok. Liga Indonesia
Pemain Persija Jakarta Novri Setiawan (kanan) berebut bola dengan pemain Arema FC Arthur Cunha (kiri) dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bek Persipura Jayapura, Arthur Cunha. Foto: Instagram @arthurcunha90
Adapun untuk Cunha, nama bek asal Brasil ini juga karib di pecinta sepak bola Indonesia. Dia kali pertama datang ke Indonesia pada 2015 membela Mitra Kukar. Selama satu musim 23 caps dan 3 gol adalah catatan yang diukirnya.
Berkat penampilan apiknya, Cunha diboyong Arema FC. Di klub yang berbasis di Kota Malang tersebut, pemain kelahiran Rio de Jeneiro ini sudah menjalani 57 pertandingan. Dia juga sukses mengukir prestasi dengan membantu SIngo Edan meraih juara Piala Presiden 2017.

Paulo Sergio

Nama Paulo Sergio terbilang sukses di kancah sepak bola Tanah Air. Datang kali pertama di sepak bola Indonesia pada 2017, Sergio langsung nyetel dengan permainan Bhayangkara FC yang menjadi klubnya.
ADVERTISEMENT
Dari dua musim kebersamaan dengan Bhayangkara, Sergio sukses mengantar klub beralias The Guardian ini jadi juara di tahun pertamanya.
Aksi Paulo Sergio pada laga melawan Semen Padang. Foto: dok. Media Bali United
Pemain Bhayangkara FC, Paulo Sergio. Foto: ANTARA/M. Risyal Hidayat
Berkat penampilannya, Sergio diboyong Bali United. Pada musim 2019, pemain asal Portugal ini sukses mengantar Serdadu Tridatu jadi kampiun. Ini jadi gelar kedua Sergio kendati hanya tiga tahun bermain di sepak bola Tanah Air.

Jonathan Bauman

Bauman memperkuat Arema pada Liga 1 2020. Sayangnya, karena pandemi COVID-19 yang membikin kompetisi vakum, mereka kudu berpisah jalan dengan Arema.
Bauman memilih pamit dari Arema . Saat ini dia bergabung dengan Quilmas yang berlaga di Divisi Dua Liga Argentina.
Jonathan Bauman, pemain Arema FC. Foto: Dok. Arema FC
Jonathan Bauman melindungi bola dari kejaran Jaimerson Xavier pada laga Persib vs Persija. Foto: Novrian Arbi/Antara
Well, Bauman memang tak memiliki catatan mentereng di kancah sepak bola Indonesia. Saat di Arema dia tak mencetak gol. Tapi, namanya melejit saat membela Persib Bandung pada 2018.
ADVERTISEMENT
Sebagai idola baru buat klub asal Jawa Barat tersebut, penampilan pemain 29 tahun ini memang cukup memikat. Dari 26 pertandingan, Bauman mencetak 12 gol.

Ryuji Utomo

ADVERTISEMENT
Tak melulu pemain asing, salah satu talenta lokal memilih untuk berkarier di luar negeri. Ryuji yang musim lalu membela Persija melanjutkan karier sepak bola ke Malaysia untuk membela penang FA.
Pemain Persija Jakarta Ryuji Utomo (kanan) berebut bola dengan pemain Arema Malang Sylvano Comvalius (kiri) dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sejatinya, Ryuji tak pamit undur diri. Dengan persetujuan manajemen Persija, pemain kelahiran Jakarta ini meminta untuk dipinjamkan selama satu musim.
---
****
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)