Lionel Messi & Neymar Akan Absen Jika Piala Dunia Diadakan Dua Tahun Sekali
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
FIFA membuat wacana untuk mengubah gelaran Piala Dunia yang semula ajang empat tahunan menjadi kompetisi dua tahun sekali.
Arsene Wenger, yang menjabat Kepala Pengembangan Sepak Bola Global di FIFA, ditugaskan untuk mengamati apakah wacana pergantian jadwal Piala Dunia itu mungkin untuk dilakukan.
Namun, langkah itu nyatanya mendapat penolakan dari federasi sepak bola yang menaungi negara asal Messi, yakni Argentina dan Neymar, Brasil. Kedua negara pesepak bola itu tergabung di CONMEBOL bersama Bolivia, Chile Kolombia, Ekuador, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.
CONMEBOL pun telah melakukan pertemuan di Paraguay dan 10 negara yang tergabung dalam federasi itu telah menolak usulan tersebut. Menurut mereka, tidak ada manfaat yang didapat jika Piala Dunia diadakan dua tahun sekali.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada alasan, manfaat dan pembenaran untuk perubahan [format] yang diusulkan FIFA. Mengingat hal ini,” ucap pernyataan resmi CONMEBOL dikutip dari Sky Sports.
“10 negara yang tergabung dalam CONMEBOL mengkonfirmasi tidak akan berpartisipasi jika Piala Dunia diadakan dua tahun sekali.”
Menurut CONMEBOL, format tersebut mencederai sejarah sepak bola yang sudah ada selama ratusan tahun.
“Proyek yang bermasalah ini, merusak tradisi sepak bola yang sudah ada selama 100 tahun. Mengabaikan sejarah pentas olahraga terpenting di dunia.”
“CONMEBOL mendukung Piala Dunia yang sekarang, dengan persyaratan dan sistem klasifikasinya, karena itu model yang terbukti sukses, berdasarkan keunggulan olahraga dan menghargai upaya, bakat dan pekerjaan yang direncanakan.”
Sementara itu, UEFA, Liga Eropa, dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga menentang rencana ini. Mereka dengan tegas menolak untuk mengubah jadwal Piala Dunia yang biasa diadakan empat tahunan menjadi dua tahun sekali.
ADVERTISEMENT
Penulis: Ahmad Zilky