Liga Champions: Gol di Injury Time Selamatkan Inter dari Kekalahan

18 September 2019 1:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan fase grup Liga Champions antara Inter Milan dan Slavia Praha Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan fase grup Liga Champions antara Inter Milan dan Slavia Praha Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Inter Milan secara mengejutkan gagal meraih poin penuh kala berhadapan dengan Slavia Praha pada laga pembuka Grup F Liga Champions, Selasa (17/9/2019) malam WIB. Bermain di Giuseppe Meazza, Inter ditahan tamunya itu dengan skor 1-1.
ADVERTISEMENT
Slavia mencetak gol terlebih dahulu lewat sepakan Peter Olayinka (63'). Inter baru mampu membalas di injury time via tendangan gelandang muda, Nicolo Barella (90+2).
***
Penyerang Inter, Lautaro Martinez, kembali ke starting XI setelah menjadi cadangan pada laga Serie A melawan Udinese (15/9). Dalam skema 3-5-2, Martinez akan bersanding dengan Romelu Lukaku di lini depan.
Gelandang muda penuh talenta, Stefano Sensi, kembali dipercaya sebagai playmaker. Sensi dibantu oleh Roberto Gagliardini dan Marcelo Brozovic. Di lini belakang, Milan Skriniar, Stefan de Vrij, dan Danilo D'Ambrosio akan bahu membahu melindungi sang kiper, Samir Handanovic, dan gawang Inter.
Pertandingan bermula tak sesuai dugaan. Slavia, yang bertindak sebagai tim tamu, menekan Inter di 10 menit perdana pertandingan. Tim asal ibu kota Rep. Ceko itu bahkan mendapat peluang lewat sundulan Peter Olayinka di menit ke-8.
ADVERTISEMENT
Meskipun begitu, mesin Inter pada akhirnya mulai panas. Di menit ke-16, Martinez nyaris mencetak gol lewat sepakan kaki kirinya. Sayang, hasil tendangannya masih sedikit melebar dari gawang Slavia.
Selang enam menit, Inter kembali mendapat peluang emas. Tendangan bebas Sensi berhasil disambut oleh D’Ambrosio. Namun, sundulan sang pemain bertahan berhasil dihentikan oleh kiper Slavia, Ondrej Kolar.
Tekanan dari Slavia bukannya mengendur. Jelang setengah jam pertandingan berlangsung, De Vrij melepaskan operan yang kurang sempurna kepada Handanovic. Sang kiper—yang memang kurang mahir mengolah bola—kesulitan mengontrol operan tersebut.
Dari situ, Olayinka nyaris merebut bola dari Handanovic. Untung bagi Inter, wasit menganggap upaya Olayinka sebagai sebuah pelanggaran.
Saling serang antara kedua tim terus berlangsung hingga akhir babak pertama. Menariknya, tak ada gol yang tercipta di paruh pertama pertandingan.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang Inter kaget akan permainan Slavia yang keras dan agresif. Sensi dkk. kesulitan mengembangkan permainan. Buktinya, sundulan D’Ambrosio menjadi satu-satunya shot on target yang mereka catatkan di babak pertama.
Seperti di babak pertama, Slavia memulai babak kedua dengan memuaskan. Sang gelandang serang, Nicolae Stanciu, berhasil mendapatkan dua peluang lewat sepakan. Sayang, upaya perdananya masih mampu ditahan Handanovic, dan yang kedua sedikit melambung dari gawang Inter.
Tekanan demi tekanan yang dilancarkan Slavia akhirnya berbuah manis. Di menit ke-63, pemain pengganti Slavia, Jaroslav Zeleny, melepaskan tembakan mendatar yang kemudian ditepis Handanovic. Namun, tepisan kiper Inter itu jatuh ke kaki Olayinka. Penyerang asal Nigeria itu—yang tampil menawan sepanjang laga—kemudian berhasil menceploskan bola ke gawang Inter.
ADVERTISEMENT
Penyerang Slavia Praha, Peter Olayinka, merayakan golnya ke gawang Inter Milan di laga Liga Champions. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo
Gol ini membuat Slavia semakin nyaman. Di satu sisi, Inter terlihat bertambah panik. I Nerrazzuri benar-benar kesulitan untuk mengatur tempo dan mengembangkan permainan sendiri. Lukaku terlihat terisolasi di lini depan. Sementara, lini tengah Inter tak berkutik akibat pressing yang rapi dari Slavia.
Memasuki 10 menit terakhir pertandingan, Inter mulai meningkatkan intensitas serangan—sesuatu yang seharusnya mereka lakukan lebih cepat. Di menit ke-86, Nicolo Barella melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, tetapi masih mengarah lurus ke kiper Slavia.
Inter terus melakukan percobaan. Namun, tak satupun berasal dari dalam kotak penalti Slavia, yang bertahan lebih dalam. Alhasil, peluang-peluang Inter itu tak benar-benar berbahaya.
Akibat banyaknya pelanggaran, wasit memberikan delapan menit tambahan di injury time. Inter berhasil memanfaatkan waktu tambahan ini dengan baik.
ADVERTISEMENT
Pada menit kedua injury time, tendangan bebas Sensi membentur mistar gawang Slavia. Bola sempat memantul, sebelum akhirnya disambut oleh Barella. Tendangan eks penggawa Cagliari itu sempat terdefleksi, sebelum akhirnya masuk ke gawang Inter.
Lima menit berselang, tepatnya pada menit 90+7, Lukaku mendapat kesempatan emas setelah lepas dari jebakan offside. Namun, upayanya masih mampu dibendung secara spektakuler oleh Kolar. Skor 1-1 kemudian bertahan hingga pertandingan berakhir.