Kisah Sedih Jack Wilshere: Ingin Pensiun Usai Sulit Cari Klub di Umur 29 Tahun

26 Agustus 2021 15:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jack Wilshere. Foto: Ben STANSALL / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Jack Wilshere. Foto: Ben STANSALL / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jack Wilshere kabarnya ingin pensiun usai sulit mendapatkan klub baru di usia 29 tahun. Pemain asal Inggris itu pun mengaku menyesal karena meninggalkan Arsenal.
ADVERTISEMENT
Wilshere kini berstatus tanpa klub setelah kontraknya dengan Bournemouth berakhir pada musim lalu. Situasi tersebut benar-benar membuatnya stres berat. Bahkan, dia sedang berpikir untuk gantung sepatu dan beralih menjadi pelatih.
"Itu (pensiun) cukup banyak terlintas di pikiran saya. Ketika anda berada di klub dan berlatih setiap hari, anda akan berpikir harus berlatih dengan baik untuk menunjukkan kepada pelatih bahwa saya siap untuk akhir pekan nanti. Tapi, saya tidak punya hal itu lagi sekarang," ujar Wilshere kepada The Athletic.
Wilshere semakin sedih karena anaknya sering bertanya soal kariernya.
"Anak-anak saya berada pada usia mereka sudah mengerti. Terutama Archie, yang berusia sembilan tahun. Dia benar-benar berbicara dengan saya dan menyarankan MLS, La Liga, dan sebagainya," tutur Wilshere.
Jack Wilshere cedera parah lagi. Foto: Reuters/Dylan Martinez
"Dia sangat mencintai sepak bola. Dia tahu segalanya tentangnya. Dan sulit untuk menjelaskan kondisi saya kepadanya. Dia akan berkata kepada saya mengapa tidak ada klub yang menginginkan saya. Saya tidak tahu. Tapi, bagaimana saya menjelaskannya? Dia punya teman di sekolah dan anda tahu seperti apa anak-anak," tambah pemilik 34 caps untuk Timnas Inggris itu.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, Wilshere masih memiliki waktu hingga akhir bulan ini hingga bursa transfer musim panas ditutup 31 Agustus mendatang. Masalahnya, tidak ada satu pun klub Inggris, baik di kasta tertinggi maupun kedua, yang mengajukan tawaran untuknya.
Wilshere tidak laku dikarenakan daftar riwayat panjang cedera yang sempat dialaminya. Klub-klub tentu bakal berpikir ulang untuk merekrutnya.
Wilshere pertama kali mengalami cedera pada musim 2011/12 saat masih membela Arsenal. Setelah itu, ia seperti pemain langganan yang absen karena cedera. Paling tidak, dalam setahun, Wilshere mengalami dua periode cedera dan harus absen cukup lama. Jenis cederanya pun beragam, mulai kelelahan, ankle hingga lutut.
Duel Wilshere vs Firmino di laga Liverpool vs West Ham. Foto: Reuters/Carl Recine
Arsenal pun sudah kehabisan kesabaran untuk mempertahankan Wilshere yang sering absen karena cedera. Pada musim 2016/17, ia sempat dipinjamkan ke Bournemouth. Baru pada musim 2018/19, sang gelandang hengkang secara gratis ke West Ham United.
ADVERTISEMENT
Wilshere pun menyebut bahwa meskipun ada kontrak yang ditawarkan kepadanya oleh penerus Arsene Wenger, Unai Emery. Namun, tidak ada jaminan untuk bermain di tim utama.
Hal tersebut pun membuatnya marah. Wilshere lantas memberi tahu agennya bahwa sudah waktunya untuk pindah. Keputusan ini pun diakui oleh Wilshere adalah kesalahan. Ia menyesal, dan seharusnya membuktikan diri di Arsenal.
Xhaka dan Wilshere belum cukup bagi Arsenal. Foto: Reuters/Dylan Martinez
Wilshere ternyata juga gagal di West Ham dan membuatnya diputus kontrak pada Oktober 2020 lalu. Bersama The Hammers, ia hanya mencatatkan 19 pertandingan dengan 1 gol dan 1 assist di semua kompetisi.
Setelah diputus kontrak oleh West Ham, Wilshere sempat menganggur selama tiga bulan. Akhirnya, pada Januari 2021 lalu, ia direkrut oleh Bournemouth. The Carries sendiri bermain di Championship atau kasta kedua Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
Kini setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Bournemouth, Wilshere berlatih sendiri di rumahnya. Ia kabarnya sempat terpapar Covid-19 pada awal tahun ini.