Kisah Miris Jack Wilshere: Digadang Jadi Kapten Inggris, Berakhir Pensiun Dini

Jack Wilshere cedera lagi. Foto: Reuters/Andrew Boyers

Karier Jack Wilshere di dunia si kulit bundar berakhir miris. Sempat digadang menjadi kapten Timnas Inggris, Wilshere pada akhirnya memutuskan pensiun dini di usia 30 tahun.

Pada Jumat (8/7) lalu, Wilshere mengeluarkan pengumuman bahwa dirinya gantung sepatu. Kabar tersebut ia bagikan melalui Twitter pribadinya.

"Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri saya dari bermain sepak bola profesional," tulis Wilshere di Twitter.

"Ini adalah perjalanan yang luar biasa yang dipenuhi dengan begitu banyak momen luar biasa dan saya merasa terhormat telah mengalami semua yang saya lakukan selama karier saya. Dari menjadi anak kecil yang menendang bola di taman hingga menjadi kapten Arsenal tercinta dan bermain untuk negara saya di Piala Dunia. Saya telah mewujudkan impian saya."

"Sebenarnya sulit untuk menerima bahwa karier saya telah merosot belakangan ini karena alasan di luar kendali saya, sementara saya merasa bahwa saya masih memiliki banyak hal untuk diberikan," lanjutnya.

Jack Wilshere saat di Bournemouth. Foto: Tony O'Brien/Reuters

Jack Wilshere adalah jebolan dari akademi Arsenal. Menurut Transfermarkt, tercatat ia telah tergabung di akademi The Gunners sejak Oktober 2001 atau di usia 9 tahun.

Seiring berjalannya waktu, namanya pun mulai mencuat hingga akhirnya Wilshere dipercaya Arsene Wenger yang kala itu melatih Arsenal untuk tampil bersama tim utama. Wilshere menjalani debut bersama tim utama Arsenal saat menghadapi Blackburn Rovers di ajang Liga Inggris pada September 2008. Ketika itu, Wilshere turun sebagai pemain pengganti.

Hebatnya, pencapaian itu didapat Wilshere saat usianya sangat belia, tepatnya 16 tahun, 8 bulan, dan 12 hari. Hal tersebut membuat Wilshere menjadi debutan termuda kedua di Arsenal hingga kini. Ia berada di bawah Cesc Fabregas yang berselisih 3 bulan dan 12 hari.

Di awal kariernya di pentas profesional, Wilshere menjalaninya dengan baik. Bahkan, pada Agustus 2010, ia mendapat kesempatan tampil bersama Timnas Inggris. Wilshere lakoni laga perdana dengan The Three Lions saat menghadapi Hongaria di laga uji coba.

Waktu berlalu, Wilshere pun digadang menjadi kapten masa depan Timnas Inggris. Hal itu dikemukakan oleh Steven Gerrard pada 2013. Gerrard menuturkan bahwa Wilshere sosok pemain berkualitas yang dapat mengemban amanah sebagai kapten tim.

"Dia memiliki kualitas, dia menunjukkannya dalam latihan setiap hari dan dia tampak seperti anak berkepala dingin yang ingin belajar. Dia mencintai Inggris," imbuhnya.

Nahas, harapan Gerrard agar Wilshere menjadi kapten Timnas Inggris urung terwujud. Faktor cedera menghambat karier Wilshere, baik di level klub maupun timnas.

Jack Wilshere cedera parah lagi. Foto: Reuters/Dylan Martinez

Wilshere mulai mengalami cedera pada musim 2011/12. Setelahnya, ia seperti pemain yang langganan absen karena cedera. Menurut Transfermarkt, cedera terparah yang dialami Wilshere terjadi pada musim 2015/16. Ketika itu, ia harus menepi selama 247 hari atau absen sebanyak 47 pertandingan Arsenal akibat retakan pada tulang betis.

Kiprah Wilshere bersama Arsenal berakhir di musim 2017/18. Kemudian, ia bergabung dengan West Ham United. Bersama The Hammers, nasib Wilshere tak kunjung membaik. Cedera lagi-lagi menjadi momok. Total Wilshere hanya turun merumput sebanyak 19 pertandingan hingga akhirnya ia dilepas West Ham pada Oktober 2020.

Wilshere sempat berstatus tanpa klub hingga akhirnya ia direkrut Bournemouth pada bursa transfer musim dingin 2021. Namun, kiprah Wilshere bersama Bournemouth hanya bertahan enam bulan. Wilshere kembali lagi berstatus tanpa klub.

Baru pada Februari 2022 Wilshere menemukan pelabuhan barunya. Adalah klub Denmark, Aarhus GF, yang meminangnya. Setelah kontraknya berakhir berakhir dengan Aarhus, Wilshere pun memutuskan pensiun dari lapangan hijau.

Menyoal kiprah Wilshere bersama Timnas Inggris, tercatat pria bertinggi badan 1,72 cm ini mengoleksi 34 caps dengan sumbangan dua gol dan dua assist. Dua turnamen bergengsi pernah diikutinya, yakni Piala Dunia 2014 dan Euro 2016.