Kisah Dong Fangzhuo, Eks MU yang Operasi Plastik untuk Sembunyikan Aib

1 April 2021 12:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan pemain Manchester United, Dong Fangzhuo. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Mantan pemain Manchester United, Dong Fangzhuo. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam sejarahnya, Manchester United (MU) pernah diperkuat oleh satu pemain asal China yang bernama Dong Fangzhuo. Setelah namanya lama tidak terdengar, sang pemain kini dilaporkan telah melakukan operasi plastik.
ADVERTISEMENT
Karier Dong di MU bisa dibilang sangat mengecewakan. Ia hanya tiga kali bermain bersama tim utama. Tidak ada piala yang bisa diangkatnya.
Satu-satunya kebanggaan yang Dong rasakan adalah ketika ia diberikan guard of honour oleh para pemain Chelsea pada pekan ke-37 musim 2006/2007.
Itupun karena MU sudah dipastikan juara pekan sebelumnya. Kalau belum juara, sang pemain bisa saja tidak dimainkan pada pertandingan itu.
Entah apa yang membuat MU berani merekrut Dong dari Dalian Shide di usianya yang baru 18 tahun. Apakah sang pemain benar-benar pemain yang bagus hingga layak untuk bermain di MU? Atau ini semua hanyalah akal-akalan pihak klub untuk memperkuat basis pendukung MU di Cina sekaligus membesarkan nama besar mereka.
Mantan pemain Manchester United, Dong Fangzhuo. Foto: Getty Images
MU sendiri tidak bisa langsung memainkan Dong setelah direkrut. Ia terkendala izin kerja yang membuatnya harus dipinjamkan ke Royal Antwerp.
ADVERTISEMENT
Bersama klub Belgia tersebut, Dong bermain baik. Pada musim pertamanya, ia membuat tujuh gol dari 22 pertandingan. Ia bahkan menjadi top skor klub pada musim keduanya dengan torehan 18 gol dan mencetak dua hattrick.
Keluarnya izin kerja pada akhir tahun 2006 membuka asa Dong untuk bermain di tim utama. MU juga memberikan kontrak panjang hingga 2010 yang menandakan kalau pihak klub nampak yakin terhadap pemain ini.
Namun, seiring berjalannya waktu, tenaganya hampir tidak pernah dipakai. Dong lebih banyak bermain di tim reserves alih-alih bersama tim utama.
Saat itu, MU masih memiliki Wayne Rooney, Cristiano Ronaldo, Alan Smith, dan Ole Gunnar Solskjaer. Dong mungkin baru akan bermain jika kelima pemain ini mendadak absen secara bersamaan.
ADVERTISEMENT
Meski bermain bagus bersama tim cadangan, Ferguson juga tidak pernah melirik Dong. Semusim kemudian, The Red Devils merekrut Carlos Tevez.
Pada musim panas 2008, Dong bahkan kehilangan nomor punggung 21 yang ia punya. Kedatangan Dimitar Berbatov seolah menutup kesempatan Dong untuk masuk ke tim utama.
Setelah kariernya terbengkalai di MU, Dong kemudian memutuskan untuk pulang ke Cina dan kembali bermain bersama Dalian Shide. Akan tetapi, pengalamannya bersama MU dan Royal Antwerp seolah tidak berguna ketika kembali ke Cina.
Dalam dua musim, Dong tidak bisa mencetak gol. Hal itu lantas membuat namanya tidak lagi dipercaya untuk memperkuat tim nasional.
Kemana pun Dong melangkah, nasibnya selalu menemui kata yang sama yaitu kegagalan. Entah itu bersama Legia Warsaw, Portimonense (rekomendasi langsung dari Cristiano Ronaldo), hingga melancong jauh bersama Mika, kesebelasan Liga Armenia.
ADVERTISEMENT
Kegagalan ini mempengaruhi mentalnya yang membuat Dong menjadi pemain yang temperamen. Ia bahkan pernah dihukum enam pertandingan karena memberi jari tengah kepada pendukung Beijing Institute of Technology setelah ditarik keluar oleh pelatih karena mendapat kartu kuning.
Dong juga tergoda dengan kehidupan malam, mabuk-mabukan, mewarnai rambutnya, hingga berat badannya semakin tidak ideal untuk ukuran pesepak bola. Hidupnya semakin ruwet karena hinaan demi hinaan muncul dari publik terkait karier sepak bolanya yang tidak jelas.
Menurut laporan Marca, Dong melakukan sebuah aksi yang tergolong berani pada tahun 2016. Ia datang dengan kabar telah melakukan operasi plastik. Wajahnya saat itu muncul dalam sebuah acara televisi di Cina.
Hal itu untuk menyembunyikan identitasnya sebagai mantan pesepak bola. Dong mengaku kerap dicap sebagai pesepak bola gagal. Karena alasan tersebut, ia melakukan operasi plastik dan mengubah identitasnya.
ADVERTISEMENT
Setelah memutuskan pensiun dari dunia sepak bola di usianya yang ke-30, tak banyak yang tahu mengenai kabar Dong. Menurut laporan AFP, Dong saat ini tengah mencoba untuk menularkan pengalaman sepak bolanya kepada anak-anak, beberapa di antaranya berkebutuhan khusus.
Sumber tersebut mengatakan Dong mencoba untuk melatih anak-anak di Kota Xiamen, Fujian, China. Dia berharap agar bisa membawa kebahagiaan kepada anak-anak tersebut.
Menurut catatan Transfermarkt, sepanjang kariernya, Dong berhasil menorehkan 33 gol dan 4 assist dalam 90 laga di semua kompetisi dalam level klub. Adapun bersama Timnas China, ia mengemas 13 caps dengan raihan 1 gol.
****