Kevin Diks Bersedia Dinaturalisasi, Bagaimana Posisinya di Timnas Indonesia?

Kevin Diks di FC Copenhagen. Foto: Instagram/@fc_kobenhavn

Kevin Diks akhirnya siap untuk membela Timnas Indonesia. Pemain yang pernah merumput bersama Fiorentina itu dikabarkan sudah setuju secara lisan untuk bermain bersama Timnas Indonesia. Lantas, akan main di posisi apa dia nantinya?

Sebelumnya pada Desember 2021, Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani, mengatakan bahwa Shin mengubah target dari Diks menjadi Ragnar Oratmangoen. Selain karena posisi Diks sama-sama bek kanan seperti Sandy Walsh, Diks juga sempat lambat merespons.

Kini, Diks akhirnya memberikan jawaban. Secara lisan, ia menyatakan bahwa dirinya bersedia membela Timnas Indonesia.

"Responsnya dia, oke dan mau, tetapi baru lisan. Dulu waktu pertama kan kesannya dicueki, itu karena dia mungkin lagi konsentrasi main, jadi belum sempat merespons," kata Hasani kepada kumparan pada Selasa (8/2).

Pemain Fiorentina, Kevin Diks Bakarbessy. Foto: Maurizio Borsari / AFLO

Kevin Diks sendiri merupakan pemain yang multiposisi. Ia memang kerap bermain di posisi bek sayap kanan. Namun, Ia juga bisa mengisi pos gelandang tengah, bek tengah dan bek kiri.

Lalu, bagaimana posisinya di Timnas Indonesia nanti?

Posisi bek sayap kanan rasanya sudah pasti milik Asnawi Mangkualam. Hal tersebut terlihat sejak Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia, ia selalu memainkan Asnawi di posisi bek sayap kanan. Bahkan, di Piala AFF 2020 lalu, Asnawi selalu menjadi starter di posisi tersebut.

Kemungkinan Diks mengisi pos gelandang sangatlah besar. Ia bisa berduet dengan Rachmat Irianto dalam pola 4-2-3-1 yang kerap diterapkan Shin Tae-yong. Keduanya bisa menyokong Ricky Kambuaya yang bisa dimainkan sebagai kreator lini tengah 'Garuda'.

Apalagi, Diks juga memiliki kemampuan passing yang mumpuni. Kemampuan ini yang bisa menambah aliran serangan Timnas Indonesia nantinya.

Pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks Bakarbessy saat membela Aarhus GF. Foto: Instagram/@kevindiks2

Sofascore mencatat, akurasi passing Diks per pertandingan mencapai 82 persen. Ia juga memiliki persentase long ball mencapai 54 persen.

Tak cuma itu, Diks juga bisa difungsikan untuk memotong aliran serangan lawan. Rata-rata 1,3 tekel dan 1,7 sapuan per laga menjadi catatannya.