Ketum PSSI yang Baru Dipaksa Melanjutkan Program Sebelumnya

18 Oktober 2019 16:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota KBP Mahfudin Nigara memberikan keterangan pers terkait Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (17/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota KBP Mahfudin Nigara memberikan keterangan pers terkait Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (17/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kongres Pemilihan PSSI sudah dekat. Sekitar tiga pekan lagi, PSSI menentukan kepengurusan anyar. Rencananya, pemilihan pemangku kepentingan federasi digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada 2 November 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelum sampai ke Kongres, para calon Komite Eksekutif (Exco) PSSI—Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan anggota Exco—memasuki masa kampanye. Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) bahkan sudah menyiapkan debat khusus calon Ketua Umum PSSI.
KP-KBP mengagendakan debat tersebut pada akhir masa kampanye, tepatnya 31 Oktober. Dalam debat, calon Ketum PSSI akan memaparkan program serta visi dan misi di hadapan pemilik suara.
Menariknya, KP-KBP juga menyiapkan sebuah perjanjian bagi Ketum terpilih nanti. Pakta integritas harus ditandatangani siapa pun Ketum yang disahkan menang.
“Harus tanda tangan pakta integritas. Setiap Ketum harus taat Statuta PSSI. Yang terpilih nanti harus taat itu. Nah, kalau orang tidak paham terus mau bikin aturan di luar Statuta PSSI, bisa jadi kacau federasinya,” ujar Mahfudin Nigara, anggota KBP.
ADVERTISEMENT
Ternyata, dalam pakta integritas itu tak cuma berisi kewajiban menaati Statuta PSSI. Nigara membeberkan bahwa Ketum terpilih harus melannjutkan program yang sudah ada sebelumnya.
Keterangan pers terkait Kongres PSSI di Jakarta, Kamis (17/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
“Pakta integritasnya standar sebetulnya. Tidak sampai membuat Ketum terpilih takut menandatangani. Kita harus sepakat bahwa orang yang mau jadi Ketum PSSI punya pakta integritas mau memajukan sepak bola Indonesia. Program yang sudah dicanangkan dan berjalan jangan diubah di tengah jalan,” kata Nigara di Kantor PSSI.
Nigara mencontohkan, jangan sampai Ketum PSSI baru tiba-tiba mengubah dengan alasan tidak suka. Apalagi kalau yang diubah adalah struktur organisasi.
Tak heran, KP-KBP juga memantau program serta visi dan misi calon Ketum PSSI saat debat nanti.
“Saya harap seluruh kandidat Exco hadir. Nanti yang menyaksikan itu voter. Calon Ketum akan mempresentasikan program, visi, dan misi. PSSI dalam hal ini KP-KBP memandu dengan meminta seluruh kandidat agar tak mengubah program PSSI sebelumnya. Alasanya, agar program berkelanjutan, tidak membongkar ulang dan mulai dari nol lagi,” tutur Nigara.
ADVERTISEMENT
Seperti apa bentuk pakta integritas yang dimaksud juga belum terang. Dengan kata lain, Ketum PSSI anyar dipaksa menjalani program yang ada.