Kemenpora Minta Kompetisi Dilanjutkan dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

11 Juni 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Kemenpora. Foto: Garena
zoom-in-whitePerbesar
Gatot S. Dewa Broto, Sekretaris Kemenpora. Foto: Garena
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S. Dewa Broto, menerima laporan dari PSSI terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang akan segera bergulir September/Oktober 2020. Kemenpora, kata Gatot, menyambut baik rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
''Kami sampaikan kepada PSSI bahwa menggulirkan kompetisi itu ranahnya cabang olahraga masing-masing dan sepak bola itu diserahkan kepada PSSI. Hanya saja, wajib menjalankan protokol kesehatan,'' kata Gatot, Kamis (11/6/2020).
''Detailnya jika ingin menggulirkan kompetisi tinggal menunggu surat edaran dari Pak Menteri (Menpora, Zainudin Amali, red) soal protokol kesehatan di era new normal,'' dia menjelaskan.
Pemain Persija, Marco Simic (kanan) pada pertandingan Liga 1 2020 di Stadion PTIK, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gatot menyampaikan pernyataan tersebut usai menerima kedatangan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal (Plt Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, dan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Selain membahas kelanjutan kompetisi di tengah pandemi COVID-19, ketiganya sempat terlibat pembicaraan menyoal regulasi baru yang akan dijalankan oleh kontestan Liga 1 dan Liga 2.
Regulasi pertama. PSSI berencana untuk menggelar sisa kompetisi musim ini terpusat di Pulau Jawa. Meminimalkan aktivitas bepergian klub dari satu tempat ke tempat lain dinilai sebagai upaya efektif untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Kedua, PSSI juga berencana menggelar pertandingan tanpa melibatkan penonton. Cara ini memang terbilang sulit. Tapi PSSI tetap dengan rencana awal.
''Yang kami wanti-wanti adalah tidak diperkenankan menggelar pertandingan di zona merah COVID-19,'' tutur Gatot.
''Sebetulnya protokol kesehatan di bidang olahraga sudah dibuat dan sudah ditandatangani oleh Pak Menteri. Hanya saja belum kami edarkan kepada cabor-cabor,'' dia menjelaskan.
Terkait protokol kesehatan, PSSI dan PT LIB--selaku operator kompetisi-- sudah menyusun protokol medis pertandingan. Rujukan dari FIFA, WHO, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Protokol Kesehatan DFL (Badan Liga Jerman) dipakai sebagai acuan.
Beberapa di antaranya adalah Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 untuk Klub Sepak Bola, Panduan Sebelum Pertandingan, Orang-orang yang Boleh Berada di Stadion, dan Panduan Saat Hari Pertandingan.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk bantu donasi atasi dampak corona!