Kekalahan Madrid Adalah Kesalahan Tim, Bukan Wasit
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan kans, tetapi nihil gol adalah kesia-siaan. Demikian pernyataan Santiago Solari setelah Real Madrid menjamu Real Sociedad dalam jornada ke-18 La Liga.
ADVERTISEMENT
Pada laga yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Senin (7/1/2019) dini hari WIB, Los Blancos tumbang 0-2 dari Real Sociedad. Dwigol Txuri-urdin lahir dari lesakan Willian Jose via penalti menit kedua dan Ruben Pardo tujuh menit sebelum waktu normal tamat.
Statistik pertandingan mengonfirmasi bahwa skor akhir tak mencerminkan bagaimana laga berjalan, karena Madrid tampil mendominasi. Karim Benzema dan kolega menguasai 59,2% permainan dan melepaskan 8 tembakan tepat sasaran dari 28 upaya. Sedangkan, Sociedad yang memeragakan permainan efektif merangkum 4 tembakan menuju target percobaan dan 2 di antaranya bersarang di gawang Thibaut Courtois.
Oleh karena itu, Solari tak menampik bahwa finishing touch masih menjadi problem timnya. Sorotan pelatih 42 tahun itu tertuju pula pada kesalahan-kesalahan dibuat anak asuhnya ketimbang keputusan wasit yang mengabaikan permintaan penalti mereka saat Vinicius Junior terjatuh di babak kedua.
ADVERTISEMENT
Menurut sang juru taktik, dua faktor itulah yang mungkin menyulitkan Madrid dalam perburuan gelar liga musim 2018/19. Mengingat saat ini, pasukan Solari berada di posisi kelima dengan koleksi 30 poin. Masih terbentang gap 10 angka dengan Barcelona selaku pemuncak tabel.
"Kami melakukan kesalahan pada menit pertama. Kami tak bisa menyalahkan siapa pun, kecuali diri kami sendiri. Kami bermain apik sepanjang babak pertama, tetapi gagal menyamakan skor," ucap Solari sebagaimana mengutip AS.
"Sayang sekali, kami telah melakukan segalanya untuk memenangi laga, tetapi gagal. Jika kami tak bisa mencetak gol, itu (kemenangan) tak mungkin (kami raih)," lanjutnya.
Sorotan tajam pun tertuju pada ketetapan Solari memasukkan nama Vinicius Junior dalam susunan starter ketimbang Isco. Yang menjadi persoalan, Junior tumpul. Pemain 18 tahun itu memang mencatatkan 6 upaya dengan akurasi 50%, tetapi selalu berujung kegagalan.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Junior pun dinilai melakukan diving saat berupaya melewati kiper Geronimo Rulli. Meski demikian, Solari tak ambil pusing. Sebab, dalam kacamata pelatih kelahiran Rosario, Argentina, itu, Junior tampil apik, sehingga ia tak laik dihujani kritik.
"Permainan Vinicius (Juniora) apik. Ia berusia 18 tahun dan ia bisa menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi. Kami senang dengan kehadirannya dan kami tak punya (pilihan) lain," tutupnya.