Juan Mata, Pahlawan Kemenangan Manchester United atas Wolves
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah menerima umpan Anthony Martial, Mata melakukan dribel dan melepaskan tendangan chip yang gagal dijangkau John Ruddy. Atas performa ciamiknya itu, Mata kemudian dinobatkan sebagai Man of the Match pada laga yang digelar di Old Trafford tersebut.
Well, eksistensi Mata memang tenggelam di antara berjibunnya pemuda potensial United musim ini. Menit bermainnya tak lagi banyak, cuma 521 di pentas Premier League. Jauh lebih sedikit dari menit tampil Daniel James (1.668) atau Andreas Pereira (1.252).
Perlu diingat bahwa Mata memang mengalami penurunan durasi bermain dari musim ke musim. Eks penggawa Valencia itu cuma mencatatkan 1.295 menit manggung di Premier League edisi 2018/19, sekitar 600 menit lebih sedikit dibanding periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain faktor usia yang sudah menginjak kepala tiga, atribut bertahannya yang relatif rendah jadi alasan mengapa Mata intens dicadangkan.
Menurut Whoscored, Mata hanya mencatatkan 0,4 tekel per laga di Premier League musim ini. Catatan intersepnya lebih parah lagi, karena masih nihil. FYI, torehan itu hanya setengah dari torehan Lingard.
Namun, angka-angka itu tak lantas membuat Mata layak buat dimarginalkan. Visi dan kreativitasnya amat penting buat United. Ya, dua aspek yang hilang setelah Paul Pogba cedera. Hal itu pula jadi dasar United mengincar Bruno Fernandes dari Sporting Lisbon di bursa transfer musim dingin ini.
Pemain kreatif yang mampu menjaga tempo, dibutuhkan untuk menopang ketajaman dan kecepatan Marcus Rashford dan Martial di lini depan United. Siapa? Ya, Mata, itu tadi.
ADVERTISEMENT
Oh, iya, gol Mata ke gawang Wolves tersebut bukan kontribusi pertamanya buat United di tahun ini. Dia sukses menyumbangkan sepasang assist saat Harry Maguire cs. menghantam Norwich 4-0 di Premier League pekan lalu. Rentetan aksi yang menunjukkan bahwa Mata masih penting buat Manchester United .
