'Hat-Trick' Bale Warnai Kemenangan Real Madrid atas Kashima Antlers

20 Desember 2018 1:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Madrid merayakan gol, (Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Madrid merayakan gol, (Foto: REUTERS/Ahmed Jadallah)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Real Madrid bermain gemilang. Bersua Kashima Antlers dalam babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2018 di Stadion Zayed Sports City, Rabu (19/12/2018) malam WIB, Madrid sukses meraih kemenangan dengan skor 3-1. Gareth Bale menjadi pahlawan kemenangan Madrid lewat hat-trick yang ia cetak.
ADVERTISEMENT
Berkat kemenangan ini, Madrid berhak lolos ke partai final Piala Dunia Antarklub 2018. Di babak final, mereka akan menghadapi Al Ain yang sukses mengalahkan River Plate di babak semifinal.
***
Dalam pertandingan ini, Kashima turun dengan para pemain andalan mereka. Di lini depan, ada nama Serginho dan Shoma Doi yang diturunkan, ditemani oleh Yasushi Endo, Ryota Nagaki, Leo Silva, dan Hiroki Abe di lini tengah, Jung Seung-hyun dan Gen Shoji memegang komando di lini pertahanan dengan Shuto Yamamoto dan Daigo Nishi yang menghuni posisi bek sayap.
Sementara itu, Madrid juga menurunkan para pemain inti mereka di laga ini. Trio lini serang diisi oleh Lucas Vazquez, Karim Benzema, dan Gareth Bale. Lini tengah diisi oleh Toni Kroos, Marcos Llorente, dan Luka Modric, sedangkan lini pertahanan dipimpin oleh Raphael Varane dan Sergio Ramos, dengan Dani Carvajal dan Marcelo mengisi posisi bek sayap.
ADVERTISEMENT
Sejak babak pertama dimulai, Madrid langsung menguasai laga. Kuasa bola sukses mereka pegang, dengan persentase (sampai menit 20) 55% berbanding 45% milik Kashima. Baik itu Kroos maupun Modric tampak nyaman menguasai dan mengalirkan bola di lini tengah.
Meski mampu menguasai bola lebih banyak, Madrid nyatanya sempat kesulitan menembus lini pertahanan Kashima. Bahkan, total tembakan yang dilepas Madrid dengan Kashima, sampai menit 20, jumlahnya sama: 4 tembakan, Total tembakan mengarah ke gawang yang mereka lepaskan juga sama, yakni 3 tembakan.
Sulitnya Madrid menembus pertahanan Kashima ini, selain karena pertahanan rapat yang diterapkan oleh para pemain Kashima, juga karena buruknya koordinasi antara pemain di lini serang Madrid. Terkadang, ketika Benzema berusaha untuk membuka ruang, baik itu Bale maupun Vazquez gagal memanfaatkan ruang kosong tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kebuntuan ini, pada menit 30, perubahan gaya main mulai diterapkan Madrid. Aliran bola ke sayap dihidupkan, begitu juga dengan lini kedua yang diisi Kroos dan Modric. Di sini peran Vazquez serta Bale mulai terlihat. Mereka mulai sering melakukan usaha dribel ke lini pertahanan Kashima. Tendangan pun mulai banyak dilepaskan para pemain Madrid ke gawang Kashima.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit 44. Lewat sebuah pergerakan dari sisi kanan pertahanan Kashima, Bale bekerja sama dengan Marcelo. Masuk ke dalam kotak penalti, Bale dengan tenang melepas tembakan yang sukses menembus jala Kashima. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Madrid, dan skor ini bertahan sampai babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Madrid masih menguasai jalannya pertandingan. Bahkan, di awal babak kedua, mereka sukses menciptakan peluang lewat sepakan Benzema, memanfaatkan umpan silang dari Bale. Beruntung, tendangan dari penyerang asal Prancis itu masih mampu dihalau pemain Kashima.
ADVERTISEMENT
Pada menit 53, keunggulan Madrid bertambah. Diawali dari kesalahan individu salah seorang pemain Kashima, Bale sukses mencuri bola. Ia menggiring bola melewati kiper, sebelum akhirnya menceploskan bola ke gawang Kashima. Madrid unggul 2-0, dan tidak mengendurkan serangan mereka.
Sekira dua menit berselang, lewat sebuah skema serangan yang kembali melibatkan Marcelo, Madrid kembali menambah angka. Umpan apik Marcelo ke sisi kanan pertahanan Kashima sukses diterima Bale. Dalam posisi kosong, Bale melepas tembakan yang gagal dihalau kiper Kashima. Skor berubah kembali, kali ini 3-0 untuk keunggulan Madrid.
Unggul jauh membuat Madrid bermain lebih santai. Mereka lebih tenang dalam mengalirkan bola, dan tidak kelewat buru-buru dalam melepas serangan laiknya di babak pertama. Di sisi lain, Kashima yang butuh tenaga baru di lini serangan memasukkan Koki Anzai pada menit 56, menggantikan Daigo.
ADVERTISEMENT
Madrid juga mulai menggunakan bangku cadangannya di babak kedua ini. Bale yang sukses mencetak trigol digantikan oleh Marco Asensio. Vazquez digantikan oleh Isco. Masuknya Asensio dan Isco ini menjaga stabilitas serangan Madrid. Beberapa kali, keduanya kerap menjadi inisiator serangan Madrid dalam membongkar pertahanan Kashima. Namun, pada menit 74, Asensio mengalami cedera dan digantikan Casemiro.
Pemain Madrid dan Kashima berduel. (Foto: REUTERS/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Madrid dan Kashima berduel. (Foto: REUTERS/Andrew Boyers)
Di sisi lain, dengan kekuatan yang ada, Kashima berusaha melancarkan serangan ke lini pertahanan Madrid. Masuknya Anzai memang menambah nafas serangan Kashima. Pada menit 69, Kashima sempat mengancam lewat sepakan Serginho. Sayang, sepakannya masih melebar dari gawang Thibaut Courtois.
Usaha Kashima memperkecil ketertinggalan berbuah hasil pada menit 78. Lewat skema serangan yang apik, Doi sukses membobol gawang Courtois lewat sepakan kaki kanannya. Sempat berkonsultasi dengan VAR, wasit akhirnya tetap mengesahkan gol Doi tersebut. Skor berubah 1-3, Kashima masih tertinggal dari Madrid.
ADVERTISEMENT
Di sisa waktu babak kedua, Kashima tetap berusaha memperkecil ketertinggalan. Untuk menambah lagi daya serang, Leonardo dimasukkan untuk menggantikan Endo. Madrid juga tidak mau kalah. Mereka tetap mencari celah untuk mencetak gol tambahan, Namun, sampai babak kedua usai, skor 3-1 untuk keunggulan Madrid tidak berubah.