Hakim Ziyech Nyatakan Pensiun dari Timnas Maroko, Sebut Pelatih Berbohong

9 Februari 2022 7:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Chelsea Hakim Ziyech usai mencetak gol ke gawang Malmo FF pada pertandingan Grup H Liga Champions di Stadion Eleda, Malmo, Swedia. Foto: Carl Recine/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Chelsea Hakim Ziyech usai mencetak gol ke gawang Malmo FF pada pertandingan Grup H Liga Champions di Stadion Eleda, Malmo, Swedia. Foto: Carl Recine/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hakim Ziyech menyatakan dirinya tak akan kembali membela Timnas Maroko. Hal itu ada kaitannya dengan perselisihan antara dirinya dan sang pelatih, Vahid Halilhodzic.
ADVERTISEMENT
Bintang Chelsea tersebut sudah tak menjadi bagian dari Maroko sejak Juni lalu. Ziyech juga tak ikut serta dalam perjalanan Maroko yang berhasil mencapai perempat final Piala Afrika 2021.
Dalam sebuah wawancara, Ziyech lantas menyatakan bahwa dirinya sudah gantung sepatu dari pentas internasional. Ia bahkan menyebut sang pelatih berbohong.
Pemain Chelsea Hakim Ziyech berusaha menghadang pemain Manchester United Alex Telles pada pertandingan lanjuta Liga Inggris di Stamford Bridge, London, Inggris. Foto: Matthew Childs/REUTERS
“Jelas saya memahami mereka [ penggemar], tetapi saya tidak akan kembali ke tim nasional. Ini keputusan akhir saya. Semuanya jelas bagi saya bagaimana keadaan di sana. Saya fokus pada apa yang saya lakukan, dan saat ini adalah klub saya," tutur Ziyech dikutip dari The Sun.
“Pada akhirnya, itu adalah keputusan yang dibuat [Halilhodzic] dan Anda harus menghormatinya. Jika semua kebohongan datang bersamanya, itu jelas bagi saya.
ADVERTISEMENT
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tidak akan kembali ke tim nasional. Saya merasa kasihan pada [para penggemar], tetapi itulah situasinya sekarang," tambahnya.
Pemain Chelsea Hakim Ziyech mendapat perawatan saat melawan Villarreal pada pertandingan Piala Super Eropa di Windsor Park, Belfast, Irlandia Utara. Foto: Jason Cairnduff/REUTERS
Sebelumnya, Halilhodzic menuduh Ziyech memalsukan cederanya untuk menghindari bermain di laga persahabatan pada musim panas lalu. Namun, tuduhan itu segera dibantah sang pemain.
Sejak saat itu, hubungan keduanya tak pernah membaik. Halilhodzic bahkan mengatakan tak akan pernah memanggil Ziyech andai Maroko menembus putaran final Piala Dunia 2022.
Ziyech sendiri sudah membukukan 40 penampilan dan 17 gol bersama Maroko. Ia terakhir kali membela negaranya pada Juni lalu saat menang 2-1 atas Burkina Faso.