Genoa vs Lazio: Kebangkitan Tuan Rumah Jadi Ujian Besar Biancocelesti

21 Februari 2020 19:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Lazio merayakan gol di laga melawan Inter Milan. Foto: AFP/Filippo Monteforte
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Lazio merayakan gol di laga melawan Inter Milan. Foto: AFP/Filippo Monteforte
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah hampir lima bulan lamanya Lazio tidak tersentuh kekalahan di Serie A. Sejak ditundukkan Inter Milan 0-1 di Giuseppe Meazza, akhir September tahun lalu, Gli Aquilotti terus mengangkasa.
ADVERTISEMENT
Sembilan belas laga sudah mereka lewati sejak itu. Tidak semuanya bisa mereka menangi, memang. Ada empat hasil imbang yang terpaksa mereka terima. Akan tetapi, siapa bisa menyanggah kalau ini catatan fenomenal?
Teranyar, rentetan nirkekalahan itu diperpanjang Lazio lewat kemenangan krusial atas Inter Milan di Olimpico. Tertinggal 0-1 lebih dahulu, Biancocelesti menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Tiga poin dari laga tersebut membawa Lazio naik ke posisi dua klasemen sementara dengan koleksi 56 poin. Sekarang, hanya ada satu poin yang memisahkan mereka dengan sang Capolista, Juventus.
Akhir pekan ini, tepatnya pada Minggu (23/2/2020) petang WIB, Lazio punya peluang besar memperpanjang rekor tak terkalahkannya. Di situ mereka 'hanya' akan menghadapi tim penghuni zona degradasi, Genoa.
Striker Genoa, Andrea Pinamonti, merayakan gol ke gawang Roma. Foto: AFP/Andreas Solaro
Musim ini, Genoa sama sekali tidak akrab dengan kemenangan. Dari 24 pertandingan, mereka baru merasakan lima kemenangan. Tak heran jika sejauh ini tim milik Enrico Preziosi itu sudah memiliki tiga pelatih.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Aurelio Andreazzoli dipercaya untuk memimpin tim. Tak lama kemudian, giliran Thiago Motta yang didapuk menjadi nakhoda. Namun, Motta pun gagal mengangkat tim sehingga dia digantikan oleh Davide Nicola.
Sepintas, terutama jika menengok fakta bahwa Genoa ada di urutan ke-18 klasemen, Lazio tampaknya tidak akan mendapat masalah besar. Akan tetapi, anggapan itu tidak bisa lebih salah lagi.
Sebab, di bawah asuhan Nicola, Genoa mulai membaik. Dari lima kemenangan tadi, tiga di antaranya mereka dapatkan ketika Nicola sudah menjadi pelatih.
Nicola sendiri sudah menangani Genoa dalam tujuh pertandingan dan dari situ jumlah poin yang didapatkan Domenico Criscito cs. lebih banyak ketimbang pada 17 laga Serie A sebelumnya.
Davide Nicola kala masih menangani Crotone. Foto: ANSA via AP/Matteo Bazzi
Selain itu, Genoa sudah tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir. Mereka berhasil menahan imbang Fiorentina dan Atalanta sebelum menundukkan Cagliari dan Genoa.
ADVERTISEMENT
Dari situ saja Lazio sudah harus waspada. Apalagi, pertandingan nanti bakal dihelat di Luigi Ferraris. Empat dari lima kemenangan Genoa musim ini didapatkan di stadion bergaya Inggris tersebut.
Di bawah asuhan Motta, Genoa bermain dengan pakem empat bek yang memang tidak biasa mereka gunakan. Nicola kemudian mengubah pakem menjadi tiga bek lagi dan hasil yang didapat pun jadi lebih optimal.
Oleh Nicola, penguasaan bola dipersetankan. Dalam empat laga terakhir, hanya sekali Genoa unggul dalam penguasaan bola serta penciptaan peluang. Namun, dari situ, delapan poin berhasil mereka raup.
Dengan demikian, bisa diprediksi bahwa Genoa bakal lebih banyak bertahan dalam laga melawan Lazio nanti. Shape retention akan menjadi senjata bagi Goran Pandev cs. untuk mencuri poin.
Selebrasi pemain-pemain Lazio usai menumbangkan Parma. Foto: Reuter/Massimo Pinca
Menghadapi lawan demikian, ada potensi bahwa Lazio bakal kesulitan. Pada laga melawan Parma, Senin (10/2) lalu, misalnya, anak-anak asuh Simone Inzaghi itu butuh gol dari scrimmage untuk mengunci kemenangan.
ADVERTISEMENT
Parma memang menggunakan pakem permainan berbeda dan posisinya di klasemen pun jauh lebih baik, tetapi gaya yang mereka terapkan tak banyak berbeda dengan Genoa asuhan Nicola.
Untungnya, Lazio bakal bisa menurunkan hampir semua pemain terbaik mereka, kecuali Senad Lulic. Ciro Immobile, Luis Alberto, Sergej Milinkovic-Savic, sampai Francesco Acerbi, semuanya tersedia di arsenal Inzaghi.
Dengan materi pemain yang lebih baik, Lazio semestinya tetap akan bisa mengatasi permainan Genoa nanti. Apalagi, mereka tidak lagi harus bermain di Liga Europa lantaran sudah tersisih.
Buat Lazio, laga melawan Genoa ini adalah ajang pembuktian bahwa mereka bisa menjaga konsistensi hasil di Serie A. Tidak akan mudah, memang, tetapi mereka pun tak punya alasan untuk membuang poin di laga ini.
ADVERTISEMENT