Gagal Juara, Robertson Ungkap Suasana Ruang Ganti Liverpool: Hening & Hancur

29 Mei 2022 6:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Liverpool terlihat sedih setelah kalah di final Liga Champions di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Liverpool terlihat sedih setelah kalah di final Liga Champions di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bek Liverpool, Andrew Robertson, mengungkap suasana ruang ganti The Reds usai takluk dari Real Madrid di final Liga Champions 2021/22, Minggu (29/5). Pemain asal Skotlandia itu mengatakan suasananya sangat mencekam.
ADVERTISEMENT
Tak ada satu pun pemain yang membuka pembicaraan di ruang ganti. Ruangan itu tampak sepi, meski disesaki banyak orang.
"Ruang ganti kami sangat hening. Perasaan pemain begitu hancur. Itulah yang terjadi ketika Anda tidak memenangkan partai final," kata Robertson kepada BT Sports.
Pemain Liverpool Trent Alexander-Arnold terlihat sedih setelah kalah di final Liga Champions di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022). Foto: Molly Darlington/REUTERS
Pertandingan yang dihelat di Stade de France, Minggu (29/5) dini hari WIB, itu memang berakhir menyakitkan bagi kubu Liverpool. Pasalnya, meski menguasai jalannya pertandingan, The Reds gagal menceploskan bola ke jala El Real.
Menurut data WhoScored, 24 tembakan yang dilepaskan Sadio Mane dan kolega tak ada yang menembus gawang Real Madrid. Thibaut Courtois dengan gemilang mementahkan sembilan tembakan on target Liverpool.
Sementara, Real Madrid yang hanya memiliki empat tembakan ke jala Liverpool mampu mengonversikan salah satunya menjadi sebuah gol. Adalah Vinicius Junior, yang sukses menjadi pahlawan Los Blancos berkat gol semata wayangnya di menit 59.
Pemain Liverpool Virgil van Dijk dan Sadio Mane terlihat sedih setelah kalah di final Liga Champions di Stade de France, Saint-Denis dekat Paris, Prancis, Sabtu (28/5/2022). Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
"Sejujurnya kami memiliki peluang untuk menang. Namun, di paruh kedua, kami tidak memulai permainan dengan baik. Akhirnya, mereka [Real Madrid] mulai menguasai permainan dan malapetaka bagi kami pun datang," tambah Robertson.
ADVERTISEMENT
"Sayangnya, kami tak mampu menemukan jalan keluar untuk bangkit. Real Madrid yang kaya akan pengalaman berhasil mendikte kami. Mereka tahu bagaimana caranya menguasai permainan di laga ini," pungkasnya.
Alhasil, dengan kekalahan tersebut, Liverpool gagal membalaskan dendamnya di partai final empat tahun silam. Di mana pada final Liga Champions 2017/18, Liverpool takluk dari Real Madrid dengan skor 1-3.