Fabio Quagliarella yang Enggak Ada Matinya

23 Desember 2018 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapten Sampdoria, Fabio Quagliarella. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
zoom-in-whitePerbesar
Kapten Sampdoria, Fabio Quagliarella. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
16 Desember lalu, persis setelah Sampdoria menang 2-0 atas Parma, sang pelatih, Marco Giampaolo, berkata bahwa penyerang andalannya, Fabio Quagliarella, layak masuk dalam perlindungan UNESCO. Baginya, Quagliarella adalah warisan dunia yang berharga.
ADVERTISEMENT
Giampaolo tak asal bicara. Pada pertandingan melawan Parma itu Quagliarella mencetak satu gol. Itu merupakan gol keenamnya secara beruntun di Serie A musim ini. Sepekan kemudian, Quagliarella tak berhenti. Ketika Sampdoria bertandang ke markas Empoli, Stadio Carlo Castellani, Sabtu (22/12/2018), Quagliarella kembali mencetak gol.
Sampdoria tertinggal lebih dulu pada pertandingan itu. Mereka kemudian sukses menyamakan kedudukan melalui Gaston Martinez. Gol Quagliarella adalah gol yang membawa Sampdoria unggul 2-1. Empoli lalu menyamakan skor lewat Francesco Caputo, tetapi Gianluca Caprari sukses mencetak dua gol tambahan untuk membawa Sampdoria menang 4-2.
Bagi Quagliarella, gol ke gawang Empoli itu punya arti spesial. Pasalnya, kini dia sukses menyamai catatan Antonio Di Natale. Quagliarella menjadi pemain Italia pertama yang mampu mencetak gol dalam tujuh pertandingan Serie A beruntun sejak Di Natale pada 2010. Adapun, saat ini catatan gol Quagliarella sudah mencapai angka 10, tertinggal tiga gol dari topskorer sementara, Krzysztof Piątek.
ADVERTISEMENT
Quagliarella memulai musim ini dengan impresif dengan dua gol, masing-masing ke gawang Napoli dan Frosinone, di pekan kedua dan ketiga. Namun, setelah itu dia agak meredup. Sempat dalam enam pekan berturut-turut pemain 35 tahun tersebut absen membobol gawang lawan walau sempat menorehkan dua assist di laga kontra SPAL.
Ketajaman Quagliarella kembali pada pertandingan melawan Milan. Saat itu eks pemain Juventus ini mampu menyumbang satu gol dan satu assist. Sayangnya, itu tidak cukup untuk menyelamatkan Sampdoria dari kekalahan 2-3. Meski demikian, Quagliarella sejak itu tak bisa dihentikan.
Dengan catatan 10 gol di pekan ke-17, Quagliarella pun kini berpeluang besar untuk menyamai, bahkan melebihi, catatannya musim lalu. Pada musim 2017/18 Quagliarella bermain dalam 35 pertandingan dan mencetak 19 gol. Nah, saat ini Quagliarella sendiri telah bermain 16 kali yang artinya dia memiliki rata-rata 0,62 gol per pertandingan.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, dengan 19 gol dari 35 pertandingan, rata-rata gol Quagliarella hanya ada di angka 0,54 gol per laga. Maka, jika mampu mempertahankan konsistensinya seperti sekarang, dengan asumsi bahwa dia akan bermain dalam 35 laga juga, Quagliarella berpeluang mengakhiri musim dengan torehan lebih dari 20 gol. Bisa, Quagliarella?