Ezra Walian Jadi Korban Ketiga 'Tangan Besi' Shin Tae-yong

23 Desember 2021 10:27 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Timnas Indonesia Ezra Walian (kiri) berebut bola dengan pemain Kamboja Sieng Chantea (kanan) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/21). Foto: Humas PSSI/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia Ezra Walian (kiri) berebut bola dengan pemain Kamboja Sieng Chantea (kanan) dalam pertandingan grup B Piala AFF 2020 di Stadion Bishan, Singapura, Kamis (9/12/21). Foto: Humas PSSI/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ezra Walian harus rela menjadi korban dari kebijakan 'tangan besi' pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Hal itu terjadi dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 melawan Singapura, Rabu (22/12) malam WIB, yang berakhir imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Skuad 'Garuda' sebenarnya tampil dominan di babak pertama. Buktinya, gol tercipta lewat kaki Witan Sulaeman pada menit ke-28 setelah melalui kerja sama apik dengan Asnawi Mangkualam.
Namun, Indonesia agak lengah di babak kedua hingga kecolongan gol penyeimbang dari aksi Ikhsan Fandi di menit 70.
Pada awal interval kedua, Shin sempat melakukan beberapa pergantian pemain, termasuk memasukkan Elkan Baggott dan Ezra Walian untuk menggantikan Rizky Ridho dan Dedik Setiawan.
Kendati demikian, khusus Ezra, ia malah ditarik keluar kembali pada menit 79. Praktis, hanya 34 menit Ezra berada di atas lapangan hijau sebelum digantikan oleh Hanis Saghara Putra. Pergantian ini juga tak lama setelah gawang Indonesia kebobolan.
Pemain Timnas Indonesia saat melawan Timnas Singapura pada pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (22/12). Foto: Humas PSSI/via ANTARA FOTO
Shin disinyalir tak puas dengan performa Ezra. Sepanjang 34 menit, tak ada kontribusi konkret dari penggawa Persib Bandung ini. Tak ada sepakan ke gawang atau umpan kunci bagi pemain lain. Ia juga terlihat kesulitan mengimbangi kecepatan rekan-rekannya dalam membangun serangan.
ADVERTISEMENT
Saghara bahkan terlihat lebih menggigit ketimbang Ezra. Salah satunya adalah sepakan keras kaki kanannya dari luar kotak penalti pada menit ke-83. Sayang, bola masih tepat mengarah ke pelukan kiper lawan.
Faktanya, momen ketegasan Shin ini bukan kali pertama terjadi, ada dua korban lainnya selain Ezra. 'Tangan besi' pelatih Korea Selatan itu juga sempat terlihat di babak grup Piala AFF saat Indonesia mengalahkan Malaysia 4-1.
Saat itu korbannya adalah Kushedya Hari Yudo. Sang striker sejatinya baru masuk pada menit ke-64, tetapi ditarik keluar kembali di menit 90+3 dan digantikan oleh Hanis Saghara.
Sebelum Yudo, Shin juga pernah melakukan pergantian pemain serupa saat memimpin Timnas U-23 melawan Australia di babak Kualifikasi Piala Asia pada Oktober 2021.
Bagus Kahfi dan Shin Tae-yong saat laga Timnas U-23 vs Tajikistan, Selasa (19/10). Foto: PSSI
Pada laga leg kedua yang digelar di Tajikistan, Shin memasukkan Bagus Kahfi pada menit ke-56 untuk menambah daya gedor Timnas U-23 dan menarik Hanis Saghara.
ADVERTISEMENT
Namun, Bagus kembali ditarik keluar pada menit ke-83 dan digantikan dengan Komang Teguh. Ketika itu, Bagus merespons dengan bijak keputusan Shin.
"Sangat menyadari banyak kesalahan dan kekurangan. Ini bagian dari proses dan belajar di posisi yang baru dan harus cepat beradaptasi sama apa yang pelatih mau. Lepas dari itu semua harus banyak introspeksi diri supaya ke depan bisa lebih baik lagi. Terima kasih semuanya, mohon maaf," tulis Bagus dalam unggahan Instagram pribadinya kala itu.
Timnas Indonesia akan kembali menghadapi Singapura di leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (25/12) mendatang. Akankah Shin kembali mengeluarkan kebijakan 'tangan besinya'?