Erick Thohir: Media Negara Tetangga Berisik, Artinya Takut

6 Juli 2023 21:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PSSI, Erick Thohir, mengadakan konferensi pers di GBK pada Kamis (22/6/2023). Foto: PSSI
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PSSI, Erick Thohir, mengadakan konferensi pers di GBK pada Kamis (22/6/2023). Foto: PSSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan ambisi Timnas Indonesia untuk melaju ke Piala Dunia 2026 telah menarik perhatian dari negara-negara tetangga.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Indonesia berada di peringkat 150 FIFA. Namun demikian, langkah-langkah yang diambil PSSI telah membuat media dari beberapa negara bersuara.
"Kualifikasi Piala Dunia ini buat 2026 mau lolos, enggak? Mau, mudah enggak? Enggak mudah. Tapi, kan sekarang ada potensi," kata Erick kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta, Kamis (6/7).
"Yaudahlah, ranking 150 gitu lho, tapi boleh dong ada harapan. Lihat media negara tetangga sudah berisik banget sekarang. Artinya apa? Takut. Alhamdulillah yang tadinya dicuekin sekarang ditakuti," tambahnya.
Pemain Timnas Argentina Giovani Lo Celso berebut bola dengan pemain Timnas Indonesia Rizky Ridho pada pertandingan FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Senin (19/6/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sebelumnya, media asal Vietnam, Soha, menyoroti Indonesia. Hal tersebut bermula dari rumor Timnas Portugal yang akan menjadi lawan 'Skuad Garuda' di FIFA Matchday tahun depan.
Selain itu, Soha juga menuduh Indonesia sebagai 'anak emas' FIFA karena bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 usai Piala Dunia U-20 batal terlaksana.
ADVERTISEMENT
"Sejak kejadian yang berujung pada hilangnya hak tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, sepak bola Indonesia berusaha mengembalikan citranya di kancah internasional," tulis laporan Soha pada Juni lalu.
"Setelah laga persahabatan dengan Argentina, PSSI diberi hak oleh FIFA untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023. Mereka akan jadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang mengikuti turnamen ini," sambung laporan tersebut.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Direktur Teknik Garuda Select Dennis Wise bertemu para pemain muda di Stadion Madya Senayan, Kamis (6/7/2023). Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Erick kemudian menegaskan bahwa Indonesia bukan 'anak emas' FIFA. Menurutnya, Indonesia diapresiasi karena keseriusannya untuk memajukan sepak bola.
"Ingat, kita ini masih dalam proses pengawasan FIFA. Ingat, Tragedi Kanjuruhan, ingat gagalnya Piala Dunia U-20. Ini, kan, semua sudah mulai," kata Erick.
"Media juga menulis bahwa Presiden FIFA, Gianni [Infantino], follow PSSI di Instagram, negara lain enggak. Jangan-jangan jadi 'anak emas'? Enggak boleh [seperti itu],"
ADVERTISEMENT
"Kita bukan siapa-siapa di mata FIFA. Kita ini negara yang diapresiasi FIFA. Karena apa? Kesepakatan blue print yang waktu itu kita enggak dihukum, apa blue print-nya? Garuda akan terbang tinggi di tahun 2045, itu ada langkah-langkahnya, jadi enggak bisa sepotong-sepotong," sambungnya.