Derita Gareth Bale, si Kambing Hitam Real Madrid

6 September 2019 10:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gareth Bale dalam pertandingan La Liga 2019/20 menghadapi Celta Vigo. Foto: AFP/Miguel Riopa
zoom-in-whitePerbesar
Gareth Bale dalam pertandingan La Liga 2019/20 menghadapi Celta Vigo. Foto: AFP/Miguel Riopa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gareth Bale tidak bahagia di Real Madrid. Dia merasa kerapkali dijadikan kambing hitam atas kegagalan-kegagalan timnya. Pemain asal Wales itu pun berniat untuk segera mencari jalan keluar dari situasi ini.
ADVERTISEMENT
Pada bursa transfer lalu Bale sebenarnya sudah dipersilakan pergi oleh pelatih Zinedine Zidane dan dia pun hampir bergabung dengan klub China, Jiangsu Suning. Akan tetapi, kepindahan itu batal karena tak mendapat restu dari direksi klub.
Setelah kepindahan itu urung terjadi, Bale memang selalu menjadi starter di tiga pertandingan La Liga. Namun, itu tetap saja tidak membuat dirinya bahagia.
"Aku sadar kalau aku adalah pemain yang paling sering dikambinghitamkan. Aku sebenarnya berusaha untuk tak memedulikan itu walaupun aku tahu itu semua tidak adil bagiku," kata Bale kepada Sky Sports.
Bale cetak gol untuk Real Madrid. Foto: REUTERS/Juan Medina
"Jelang akhir musim lalu kami semua mengalami situasi sulit. Tidak cuma diriku tetapi juga tim secara keseluruhan. Aku tak bisa berkata aku bermain dengan bahagia tetapi aku tetap bermain. Aku adalah seorang profesional dan akan selalu memberi yang terbaik."
ADVERTISEMENT
"Aku yakin bahwa nantinya akan ada lebih banyak turbulensi. Ini adalah masalah yang terjadi antara aku dan Real Madrid. Oleh karena itu kami harus segera mencari solusi," sambungnya.
Bale sendiri sejauh ini mampu menampilkan performa menawan. Dari tiga pertandingan tadi dia sanggup mencatatkan dua gol dan dua assist. Meski demikian, catatannya harus dinodai sebuah kartu merah yang dia terima saat bermain menghadapi Villarreal.
Catatan yang ditorehkan Bale itu tidak bisa dilepaskan dari bagaimana dia menghadapi masalah yang ada. Pria 30 tahun itu memilih untuk tidak terlalu memedulikan apa yang diucapkan orang-orang di sekitarnya.
"Setelah kembali dari masa pramusim aku memilih untuk tak banyak bertingkah. Aku tahu ada banyak omongan di sekitarku dan mereka bicara macam-macam," tutur Bale.
ADVERTISEMENT
Gareth Bale melakukan pemanasan di bangku cadangan Real Madrid. Foto: Pierre-Philippe Marcou/AFP
"Tentunya itu tidak ideal tetapi itu bukan yang terburuk dalam karierku. Aku tahu cara mengatasinya. Yang terpenting adalah bagaimana terus berkonsentrasi pada tujuanku."
"Apa yang kamu kerjakan pasti ada hasilnya dan itu semua terlihat dari bagaimana aku mengawali musim ini. Tapi, di sepak bola semuanya bisa berubah dengan cepat. Semua tinggal tunggu waktu," tandasnya.
Bale saat ini sedang berada di negaranya untuk mempersiapkan diri jelang laga Kualifikasi Piala Eropa menghadapi Azerbaijan (7/9) dan Belarusia (10/9). Wales sendiri sedang butuh kemenangan karena mereka sekarang ada di peringkat empat Grup E dengan raihan tiga poin dari tiga laga.
Setelah itu Bale akan kembali ke Madrid tetapi tidak akan bermain di laga kontra Levante karena kartu merahnya tadi. Eks penggawa Tottenham Hotspur ini kemungkinan baru akan kembali turun pada ajang Liga Champions menghadapi Paris Saint-Germain (19/9).
ADVERTISEMENT