Declan Rice Bawa Tas Kosong ke Qatar, Berharap Pulang Diisi Trofi Piala Dunia

17 November 2022 11:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Declan Rice di sesi latihan Timnas Inggris. Foto: Reuters/Carl Recine
zoom-in-whitePerbesar
Declan Rice di sesi latihan Timnas Inggris. Foto: Reuters/Carl Recine
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gelandang Timnas Inggris, Declan Rice, membawa tas kosong menuju Qatar jelang Piala Dunia 2022. Rice berharap tas kosongnya itu nanti bakal terisi trofi Piala Dunia yang dimenangi oleh negaranya.
ADVERTISEMENT
Rice memang sengaja menyediakan tas cadangan itu barangkali ada kebutuhan tambahan ketika di jalan. Namun selain untuk jaga-jaga, Rice juga menyebut tas kosong itu adalah salah satu persiapannya untuk membawa pulang trofi Piala Dunia 2022.
Pemain Timnas Inggris Declan Rice berebut bola dengan pemain Timnas Jerman Jamal Musala pada pertandingan Grup C UEFA Nations League di Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
Penggawa West Ham United ini telah dipanggil untuk memperkuat The Three Lions di ajang empat tahunan tersebut. Nantinya Rice bakal mengisi kekuatan di lini tengah bersama Jude Bellingham dan kolega lainnya.
Rice dan para penggawa Timnas Inggris telah menjalani latihan di dekat Stadion Al-Wakrah pada Selasa (15/11) lalu. Declan Rice yang baru mendarat di Qatar sehari sebelumnya pun tampak sangat semangat mengikuti sesi latihan yang diberikan oleh Gareth Southgate walau cuaca kala itu mencapai 30 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Menyoal performa, Rice bersama West Ham telah mencatatkan 20 penampilan lintas ajang di musim ini. Total 1 gol serta dua assist berhasil dikontribusikan Rice untuk The Hammers.
Tim Inggris sebelum pertandingan Euro 2020 melawan Kroasia di Stadion Wembley, London, Inggris (13/6). Foto: Pool via REUTERS
Adapun Timnas Inggris akan menghadapi Iran sebagai lawan pertama di Piala Dunia 2022, Senin (21/11) malam WIB. Tim besutan Southgate bakal berjuang untuk lolos dari Grup B yang dihuni oleh Amerika Serikat, Iran, dan Wales.