Datangkan Gevorkyan dan Jupe, Persib Belum Akan Berhenti Belanja

18 April 2019 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Persib membentangkan spanduk pada sebuah laga. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persib membentangkan spanduk pada sebuah laga. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Persib Bandung resmi memperkenalkan dua pemain anyar di bursa transfer Liga 1 2019, Kamis (18/4/2019), di Graha Persib. Kedua nama itu ialah Artur Gevorkyan dan Achmad "Jupe" Jufriyanto.
ADVERTISEMENT
Gevorkyan menjadi muka baru dalam perekrutan pemain Persib. Penyerang asal Turkmenistan itu bakal diplot untuk menjadi tandem Ezechiel Ndouassel.
Sementara Ahmad Jufriyanto sudah tak asing lagi bagi 'Maung Bandung'. Bek tengah berusia 32 tahun itu pernah membela Persib pada 2013-2015 dan 2017-2018.
“Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) memperkenalkan dua pemain baru. Satu pemain ialah wajah lama, yaitu Ahmad Jufriyanto. Dia kembali lagi ke rumah sendiri. Kemudian satu lagi pemain baru akan mengisi slot Asia, yaitu Artur Gevorkyan asal Turkmenistan. Perekrutan dua pemain ini atas dasar kebutuhan tim dan rekomendasi pelatih,” ujar Kuswara S. Taryono, Komisaris PT PBB.
Gevorkyan dikontrak selama satu musim. Beda hal dengan Jupe—sapaan Ahmad Jufriyanto—yang punya masa bakti bersama Persib selama dua tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Kedatangan dua penggawa anyar itu belum akan menghentikan perburuan Persib di jendela transfer. Komisaris Utama PT PBB, Zainuri Hasyim, menyebut belum selesai dalam perekrutan pemain khusus penggawa lokal.
Untuk pemain asing, Maung Bandung sejauh ini sudah memenuhi kuota. Sebelum kehadiran Gevorkyan, Persib sudah memiliki Ndouassel (Chad), Bojan Malisic (Serbia), dan Srdan Lopicic (Montenegro).
“Jadi begini, kalau perekrutan pemain itu selesai atau tidak, semua tergantung pelatih. Kami akan menyelesaikan pencarian pemain jika kebutuhan cukup. Sekarang ini pemain asing, baik dari non-Asia maupun Asia sudah cukup. Semua kembali lagi kepada pelatih apakah masih ada kebutuhan,” kata Zainuri.
Terlepas dari itu, dua pemain anyar Persib rasanya tak akan membutuhkan waktu lama buat beradaptasi. Jupe misalnya sudah mengenal lama rekan-rekan setimnya akan membantu penyesuaian dengan gaya pelatih Miljan Radovic.
ADVERTISEMENT
“Adaptasi mudah-mudahan tidak butuh waktu lama karena masih banyak pemain lama. Di sini masih Supardi, Hariono, I Made, dan Febri. Insya Allah bisa cepat tidak butuh waktu sampai berbulan-bulan," ucap Jupe.
Sekarang saya masih pemulihan cedera engkel, tapi tidak apa-apa. Memang belum bisa dibilang normal. Tinggal butuh adaptasi di lapangan nanti ada beberapa tahap latihan yang harus saya lalui. Untuk di Liga 1 nanti sudah bisa main lagi,” imbuhnya.
Kembali ke Persib membuat Jupe ingin mengulang kenangan manis pada 2014 ketika dirinya merasakan gelar juara liga. Nostalgia itu yang menjadi motivasinya pulang ke Maung Bandung.
“Kenangan bersama Persib yang tidak bisa lupa ialah momen juara liga. Saya ingin mengulangi lagi. Jujur (keinginan kembali ke Persib) saya yang menghubungi duluan. Apakah ada kemugkinan untuk kembali,” kata Jupe.
ADVERTISEMENT
Persib adalah prioritas Jupe. Pasalnya, ia mengaku sempat mendapat tawaran dari beberapa klub Liga 1 seperti Persija dan Bhayangkara FC.
Jika Jupe ingin mengulang sukses bersama 'Maung Bandung' dan tak perlu waktu lama adaptasi, beda hal dengan Gevorkyan. Penyerang 34 tahun itu mengaku belum mengenal kultur sepak bola Indonesia.
Tak heran bila dirinya belum menggembar-gemborokan soal target bersama Persib. Terpenting baginya ialah mencoba meraih chemistry dengan penggawa 'Pangeran Biru' lainnya.
“Saya pertama kali bermain di Indonesia. Tentu saya mencoba memberikan kemampuan terbaik saya untuk Persib sehingga bisa membawa prestasi buat klub. Saya tidak tahu berapa banyak gol yang akan saya cetak, tapi yang utama ialah membantu tim untuk memenangi pertandingan,” kata Gevorkyan.
ADVERTISEMENT
Meski bali pertama kali menginjak Indonesia, Gevorkyan sudah menemukan cara buat beradaptasi. Ia punya kawan lama yang kini juga membela Persib, yaitu Malisic. Gevorkyan dan Malisic pernah membela Nasaf Qarshi (Uzbekistan) pada 2011-2012 lalu. Bahkan, Bojan dan Artur membantu Nasaf meraih gelar juara Piala AFC 2011.
“Saya tahu klub ini (Persib) dari internet. Namun, di sini juga ada teman saya (Bojan) yang pernah bermain bersama. Saya diberikan tugas oleh manajemen untuk membantu Persib meraih prestasi. Bojan pasti akan membantu saya. Saya mengenalnya ketika bermain Nasaf sewaktu memanangi Piala AFC. Dia pemain belakang bagus dan sangat baik,” ujar Gevorkyan.