Son Heung-min

Chelsea vs Tottenham Hotspur: Waspada Serangan Balik

21 Februari 2020 14:01 WIB
comment
105
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertandingan antara Tottenham Hotspur vs AFC Bournemouth di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: REUTERS/David Klein
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Tottenham Hotspur vs AFC Bournemouth di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris. Foto: REUTERS/David Klein
ADVERTISEMENT
Laga berat akan dijalani Chelsea pada pekan 27 Premier League 2019/20. Sabtu (22/2/2020) malam WIB di Stamford Bridge, mereka akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan pertama kedua tim yang dihelat di Stadion Tottenham Hotspur, 22 Desember 2019 lalu, Chelsea mampu menundukkan Tottenham dengan skor 2-0. Willian jadi pahlawan kemenangan Chelsea di laga itu via dua golnya.
Sekarang, situasi sudah banyak berubah. Tottenham telah menjadi tim yang lebih kuat. Kini, mereka bertengger di posisi lima klasemen sementara Premier League, satu tingkat di bawah Chelsea dengan selisih hanya satu poin.
Sedangkan, Chelsea belum mampu tampil konsisten selepas tahun baru. Buktinya, mereka tidak mampu beranjak dari peringkat empat klasemen sementara Premier League.
Bukan cuma itu, selisih poin Chelsea dengan tim-tim lain di atasnya pun kian menjauh. Saat ini, mereka berjarak 9 poin dari Leicester City di peringkat ketiga, serta 13 poin dari Manchester City di peringkat kedua.
Son Heung-min dan Antonio Ruediger di laga Chelsea vs Tottenham Hotspur. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Alhasil, Chelsea menghadapi laga ini dengan beragam beban di pundak mereka. Belum lagi, ada satu hal yang perlu mereka waspadai dari Tottenham. Apakah itu?
ADVERTISEMENT
***
Sama seperti ketika menghadapi RB Leipzig di Liga Champions, Tottenham masih akan dihiasi kepincangan di laga lawan Chelsea nanti. Mereka kehilangan Son Heung-min dan Harry Kane di depan, serta Moussa Sissoko di tengah.
Namun, Chelsea juga nyatanya menderita hal serupa. Mereka kehilangan mesin di lini tengah, N'Golo Kante. Bukan hanya itu, kondisi dari Callum Hudson-Odoi, Tammy Abraham, serta Christian Pulisic, masih meragukan.
Tampak bahwa Chelsea dan Tottenham kemungkinan menyambut laga ini dengan kekurangan. Terkhusus Chelsea, mereka harus pintar-pintar mengatur skuat karena mereka akan melawan Bayern Muenchen tengah pekan.
Meski begitu, Tottenham punya satu keunggulan yang harus diwaspadai sepenuhnya oleh Chelsea: serangan balik. Di bawah asuhan Jose Mourinho, Tottenham jadi tim yang lebih klinis dalam menyerang. Mereka juga punya serangan balik yang mumpuni.
Jose Mourinho di laga Aston Villa vs Tottenham Hotspur. Foto: REUTERS/Phil Noble
Tengok laga lawan Leipzig kemarin. Walau kalah dari segi total tembakan yang dilepaskan (12 berbanding 16) serta persentase penguasaan bola (43% berbanding 57%) dari Leipzig, mereka tetap mampu mengancam gawang tim asal Jerman itu.
ADVERTISEMENT
Buktinya? Torehan tembakan mengarah gawang Tottenham dan Leipzig sama, yakni 5 berbanding 5. Ini menunjukkan bahwa mereka bisa melancarkan serangan balik yang menakutkan sekaligus efektif.
Pemain-pemain yang Tottenham Hotspur miliki pun punya kemampuan untuk menyokong skema serangan balik. Ada Lucas Moura, Steven Bergwijn, maupun Dele Alli yang bisa mengeksploitasi ruang kosong di area pertahanan lawan.
Selain itu, Tottenham juga memiliki gelandang-gelandang dengan mobilitas apik seperti Giovani Lo Celso maupun Tanguy Ndombele. Serge Aurier dan Ben Davies juga siap menopang serangan dari sisi sayap.
Hal ini jadi alarm tersendiri bagi Chelsea. Apalagi, per Whoscored, mereka tercatat punya kelemahan dalam mengantisipasi serangan balik. Ini memang jadi penyakit tersendiri di Chelsea di musim 2019/20.
Olivier Giroud merayakan gol, yang sialnya dianulir, di laga versus Man United. Foto: REUTERS/Hannah McKay
Musim ini, kerap terjadi momen saat Chelsea nyaman menguasai bola di area sepertiga akhir lawan, lalu bola terebut lawan. Di saat yang bersamaan, lini pertahanan mereka menyisakan banyak ruang.
ADVERTISEMENT
Jika ini terjadi lawan Tottenham, maka besar kemungkinan kekalahan akan jadi salah satu hal yang niscaya bagi Chelsea.
***
Chelsea sebenarnya tidak buruk-buruk amat musim ini. Mereka berstatus sebagai penghuni empat besar Premier League 2019/20, sekaligus berhasil mengunci satu tempat di babak 16 besar Liga Champions.
Perlu dicatat, Chelsea merengkuh itu semua dengan status mereka sebagai tim yang berisikan pemain muda, buah dari hukuman transfer yang mereka terima pada musim panas 2019 silam. Ini menandakan bahwa mereka punya potensi.
Namun, khusus di laga lawan Tottenham nanti, Frank Lampard selaku pelatih Chelsea harus menemukan solusi agar timnya tidak mudah kebobolan lewat serangan balik.
Chelsea kecewa usai laga versus Man United. Foto: REUTERS/Hannah McKay
Karena, segala penguasaan bola dan pergerakan pemain Chelsea di area sepertiga akhir akan jadi percuma manakala Tottenham Hotspur membobol gawang Kepa Arrizabalaga atau Wilfredo Caballero via serangan balik.
ADVERTISEMENT
===
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League. Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer, gratis! Ayo buruan daftar di sini.
Bagi yang mau nonton langsung siaran Liga Inggris bisa ke MolaTV dan bagi yang ingin merasakan kemeriahan Nobar Supersoccer bisa cek list schedule-nya di SSCornerID.
Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV, dan jersi original.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten