Borok di Balik Kekalahan Real Madrid dari Villarreal

14 Januari 2018 5:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcelo berebut bola (Foto: DANI POZO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Marcelo berebut bola (Foto: DANI POZO / AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Real Madrid kembali menelan pil pahit. Usai kekalahan atas Barcelona di ajang El Clasico dan ditahan imbang oleh Celta Vigo seminggu setelahnya, Madrid kembali menuai kekalahan dalam laga pekan ke-19. Villarreal adalah aktor utama di balik kekalahan Madrid ini.
ADVERTISEMENT
Lewat dari gol tunggal Pablo Fornals pada menit ke-87, Madrid belum bisa menyingkirkan awan kelabu yang menaungi Santiago Bernabeu dalam beberapa waktu terakhir. Posisi pelatih Madrid, Zinedine Zidane, semakin terancam. Para pemain Madrid juga mulai sadar bahwa ada yang salah di tim mereka.
Khusus dalam laga melawan Villarreal ini, sebenarnya Madrid cukup menguasai laga. Mereka beberapa kali mengurung pertahanan Villarreal. Namun pada akhirnya, lewat satu gol tunggal dari skema serangan balik cepat, tim "Kapal Selam Kuning" berhasil mengungguli "Si Putih" dalam laga ini.
Namun, lebih dari serangan balik semata, ada catatan-catatan menarik dalam laga ini yang mencerminkan kenapa awan kelabu masih belum mau menjauh dari Real Madrid.
Kegagalan Madrid Menang dari Tiga Laga Terakhir
ADVERTISEMENT
Tiada yang menyangka bahwa Madrid akan kalah dari Villarreal. Selain penguasaan bola yang cukup mumpuni, Madrid juga cukup banyak menciptakan peluang. Namun lewat satu serangan balik cepat dari Villarreal, kekalahan langsung menghampiri mereka dalam pertandingan ini.
Akibat dari kekalahan atas VIllarreal ini, Madrid pun gagal memenangi tiga laga terakhir mereka di ajang La Liga sejak ditaklukkan oleh Barcelona dalam ajang "El Clasico", dengan torehan dua kekalahan dan satu hasil imbang. Tidak mendapatkan tiga kemenangan di tiga laga terakhir membikin gelar juara La Liga semakin jauh dari genggaman mereka.
Marcelo dan Umpan-Umpan Silang yang Gagal
Dalam pertandingan ini, Marcelo menjalankan peran yang memang biasa dia jalankan dalam pertandingan-pertandingan Real Madrid. Dengan kebiasaan menyerang yang dia miliki, dia kerap maju ke depan membantu serangan. Dalam laga melawan Villarreal ini, dia bahkan mencetak satu tembakan tepat sasaran ke arah gawang.
ADVERTISEMENT
Tapi bukan hanya itu saja catatan spesial Marcelo dalam laga ini. Opta melansir bahwa dalam pertandingan ini, Marcelo melesakkan 16 kali umpan silang. Dari 16 umpan silang tersebut, 13 di antaranya gagal. Catatan ini merupakan catatan pribadi terburuk yang ditorehkan oleh bek sayap asal Brasil tersebut.
Banyaknya Tembakan Madrid yang Sia-Sia
Pada pertandingan kali ini, secara permainan "Si Putih" sebenarnya lebih unggul dari Villarreal. Selain unggul dalam soal penguasaan bola, Madrid juga unggul dari segi peluang yang diciptakan. Total 28 tembakan dilesakkan oleh penggawa Madrid dalam pertandingan ini, dengan total tujuh tembakan yang mengenai ke gawang.
Total 28 tembakan ini, dengan tujuh tembakan yang mengarah ke gawang, merupakan catatan tembakan terbanyak dalam satu pertandingan di antara para peserta La Liga yang lain. Tapi meski banyak melesakkan tembakan, semua itu berakhir sia-sia karena tidak ada satu pun yang masuk ke gawang Villarreal.
ADVERTISEMENT
Pablo Fornals yang Klinis
Dalam empat pertandingan terakhirnya di La Liga, Villarreal mampu mendulang 10 poin. Kemenangan terakhir yang mereka raih atas Real Madrid di pekan ke-19 membuat "Kapal Selam Kuning" mampu naik ke posisi lima besar klasemen sementara La Liga Spanyol.
Untuk enam dari 10 poin yang mereka dapat dari empat laga terakhir, Villarreal tampaknya harus berterima kasih kepada Pablo Fornals. Satu gol kemenangan, yang masing-masing dia cetak ketika Villarreal mengalahkan Celta Vigo dan Real Madrid, membuat Villarreal mampu mendulang enam poin dari dua laga. Fornals, selain masih muda, juga adalah pemain yang klinis.
Penampilan Buruk Ronaldo yang Terus Berlanjut
Cristiano Ronaldo tampil melempem pada musim 2017/18 ini. Meski memenangi gelar Ballon d'Or kelima sepanjang kariernya, khusus di ajang La Liga musim 2017/18, dia tidak mampu menorehkan prestasi yang cukup cemerlang. Penampilan buruknya ini berlanjut dalam laga melawan Villarreal.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan kali ini, tidak tanggung-tanggung, Ronaldo melesakkan 11 tembakan serta dua kali terlibat dalam penciptaan peluang. Namun dari segala usahanya tersebut, sama sekali tidak ada gol yang tercipta dari kakinya. Dalam laga ini, penampilan buruknya terus berlanjut.