Bima Sakti Tak Gentar Adu Strategi dengan Eriksson di Piala AFF

2 November 2018 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih asal Swedia, Sven-Goran Eriksson. (Foto: STR/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih asal Swedia, Sven-Goran Eriksson. (Foto: STR/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 mengundang banyak reaksi. Ada pihak yang mendukung tetapi banyak pula yang meragukan kapabilitas Bima.
ADVERTISEMENT
Harus diakui, Bima belum memiliki curriculum vitae mentereng dalam urusan melatih. Apalagi ketika ia harus berhadapan pelatih kondang macam Sven-Goeran Eriksson yang bakal membesut Filipina di Piala AFF 2018.
Ya, Eriksson ditunjuk Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) untuk menjadi nahkoda Phil Younghusband cs. di Piala Asia tahun depan. Namun, sebelum itu, Eriksson bakal mengawal Fililpina di turnamen dua tahunan se-Asia Tenggara terlebih dulu.
Timnas Indonesia akan menjamu Filipina dalam laga penyisihan Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 November mendatang.
Secara pengalaman, juru taktik asal Swedia tersebut tentu tak usah diragukan. Pada 1979 sampai 1982, nama Eriksson melesat ketika menangani IFK Goeteborg setelah memasukkan trofi Piala UEFA edisi 1981/82 ke dalam lemari trofi klub.
ADVERTISEMENT
Benfica menjadi pelabuhan Eriksson selanjutnya. Pada musim 1982/83, ia mempersembahkan trofi Primeira Divisao dan Taca de Portugal (Piala Portugal) plus status runner-up Piala UEFA untuk klub asal Lisbon tersebut.
Sejak saat itu, Eriksson mulai menapaki karier di Italia. Roma dan Fiorentina adalah dua tim yang pernah menggunakan jasa Eriksson. Puncaknya, pada medio 1900-an sampai awal 2000-an, Eriksson mencatatkan prestasi bersama Lazio dengan meraih Piala Winner musim 1998/99 dan Scudetto Serie A musim berikutnya.
Nah, sederet capaian Eriksson itu berbanding terbalik dengan Bima. Jabatan assisten pelatih Persiba Balikpapan dan Timnas U-23 serta pelatih interim Timnas U-19 adalah pengalaman Bima. Prestasi terbaik yang ia rengkuh ialah meraih medali perunggu SEA Games 2017.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, sederet fakta tersebut nyatanya tak lantas menciutkan kepercayaan diri Bima menatap Piala AFF 2018. Jika Filipina mempunyai Eriksson, maka Bima memiliki pemain-pemain yang punya letupan ambisi besar.
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
"Tetap optimistis. Walau ada anggapan saya kurang pengalaman dan banyak pelatih top (di Piala AFF) seperti Sven-Goeran Eriksson, saya pikir itu tak masalah. Saya dianggap tak berpengalaman, tetapi saya yakin dengan tim. Pemain-pemain punya semangat besar," kata Bima usai memimpin latihan Timnas Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (2/11/2018).
"Kita lihat saja. Semoga Timnas bisa lebih baik. Tak mudah (perjalanan Timnas) di Singapura dan Thailand. Tetapi, saya yakin (bisa banyak berbicara), mari kita lihat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia bakal memulai perjalanan pada Jumat (9/11) mendatang dengan menjalani laga tandang melawan Singapura di Stadion Nasional.