Bhayangkara FC Khawatirkan Kelanjutan Kompetisi jika Digelar di Pulau Jawa

Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, saat menggelar evaluasi Bhayangkara. Foto: Dok. Media Bhayangkara

Bhayangkara FC merespons wacana PSSI memusatkan lanjutan Liga 1 2020 di satu tempat. Rencana awal, federasi sepak bola nasional itu memilih Pulau Jawa untuk menggelar pertandingan.

Menurut Sumardji usulan itu sedikit dipaksakan. Pasalnya, titik-titik penyebaran virus corona di Pulau Jawa masih mengkhawatirkan.

"Itu sebetulnya pilihan yang sulit. Sekarang kita sama-sama lihat saja, misalnya, kurva penyebaran virus corona di Jawa Timur, sedang merah-merahnya. Jadi cukup membingungkan juga situasinya," kata COO Bhayangkara, Sumardji, ketika dihubungi melalui pesan singkat, kamis (11/6/2020).

Merujuk data penyebaran virus corona di Indonesia, Jawa Timur menduduki peringkat kedua dengan kasus terbanyak. Per laporan terbaru, sudah 7.103 yang terkonfirmasi COVID-19.

"Kalau dipaksakan mungkin bisa saja ini dilakukan. Tapi, itu harus pertandingan tanpa penonton," Sumardji menuturkan.

PSSI sebetulnya sudah mengkaji usulan regulasi tanpa penonton. Merujuk panduan protokol kesehatan yang sudah diterbitkan, penonton memang tak diperkenankan menyaksikan pertandingan.

Pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansyah (kiri) pada pertandingan Liga 1 2020 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (14/3). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Meski demikian, usulan tersebut bisa saja berubah. Sebab, PSSI belum mengeluarkan keputusan resmi terkait regulasi kelanjutan Liga 1 di tengah pandemi COVID-19. Rencananya keputusan final akan keluar usai PSSI rapat dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!