5 Wonderkid yang Siap Bersinar di Euro 2020, Ada yang Masih 17 Tahun

11 Juni 2021 15:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Borussia Dortmund Jude Bellingham mencoba melewati hadangan pemain Sevilla pada pertandingan 16 besar Liga Champions leg kedua di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman. Foto: Leon Kuegeler/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Borussia Dortmund Jude Bellingham mencoba melewati hadangan pemain Sevilla pada pertandingan 16 besar Liga Champions leg kedua di Signal Iduna Park, Dortmund, Jerman. Foto: Leon Kuegeler/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Euro 2020 sejatinya menjadi ajang bagi negara-negara Eropa untuk menurunkan skuad timnas senior terbaik mereka. Akan tetapi, terselip sejumlah wonderkid yang diyakini lebih layak dipanggil ketimbang sosok yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Beberapa di antara mereka bahkan masih berusia belasan tahun, belum sampai kepala dua. Idealnya, para pemain muda ini bermain di kompetisi junior, tetapi mereka dipercaya main di turnamen level senior macam Euro 2020 karena kualitas di atas rata-rata.
Jika mampu tampil gemilang di Euro 2020, mereka bukan tak mungkin akan mengalami pelesatan karier yang drastis. Sebab tak jarang, turnamen sepak bola empat tahunan menjadi batu loncatan bagi pemain untuk meraih karier yang lebih baik.
Berikut ini kami paparkan 5 wonderkid yang siap bersinar di Euro 2020. Siapa saja? Silakan disimak, statistik dikutip dari WhoScored yang juga dilansir The Guardian.

1) Jude Bellingham (Inggris)

Jude Bellingham, pemain Borussia Dortmund. Foto: Twitter/@BlackYellow
Jude Bellingham masih berusia 17 tahun. Akan tetapi, kualitas gelandang Borussia Dortmund ini mampu membuat Gareth Southgate rela mencoret nama-nama seperti Jesse Lingard hingga James Ward-Prowse dari skuad Timnas Inggris demi slot untuknya.
ADVERTISEMENT
Bellingham menjalani musim debut yang luar biasa bersama Borussia Dortmund. Rata-rata 3,1 tekelnya per 90 menit di Liga Champions menempati peringkat tinggi dan menunjukkan bahwa dia tidak canggung bermain di turnamen besar.

2) Jamal Musiala (Jerman)

Pemain Bayern Muenchen Jamal Musiala. Foto: Alberto Lingria/REUTERS
Timnas Inggris boleh gigit jari ketika Jamal Musiala lebih memilih Timnas Jerman. Joachim Loew tak melewatkan kesempatan ini untuk memboyong gelandang serang 18 tahun ini ke Euro 2020.
Pada musim 2020/21, Musiala bermain oke untuk Bayern Muenchen. Rata-rata 4,5 dribelnya per 90 menit lebih banyak daripada pemain lain di Bundesliga dan kepiawaiannya melewati lawan bisa menjadi kunci jika Jerman ingin selamat dari grup maut.

3) Alessandro Bastoni (Italia)

Bek Inter Milan, Alessandro Bastoni. Foto: Tiziana Fabi/AFP
Alessandro Bastoni menjadi salah satu pengisi benteng kokoh Inter Milan. Bek 22 tahun ini adalah alasan Nerazzurri sulit dibobol di sepanjang musim 2020/21 hingga akhirnya merenggut scudetto Serie A.
ADVERTISEMENT
Pada musim 2020/21, Bastoni menjadi starter di 33 laga Liga Italia. Dia tak cuma jago bertahan, tetapi juga lihai mengumpan. Tercatat, hanya Gian Marco Ferrari (2.483) yang membuat operan lebih akurat daripada Bastoni (2.029) di Serie A.

4) Ryan Gravenberch (Belanda)

Ryan Gravenberch. Foto: Instagram/@ryanjiro
Ryan Gravenberch adalah sekali lagi bukti bahwa Ajax Amsterdam tak pernah kehabisan pesepak bola berbakat. Gelandang 19 tahun ini mampu tampil mencuat di kompetisi domestik dan membantu klub Ibu Kota Belanda itu menjuarai Eredivisie dan KNVB Cup 2020/21.
Apa, sih, keunggulan Gravenberch? Yang pasti adalah umpannya. Ia memiliki catatan umpan per laga terbaik kedua untuk semua gelandang di Eredivisie 2020/21.
Gravenberch juga jago memenangkan penguasaan bola di lini tengah. Ketiadaan Donny van de Beek bisa menjadi kesempatannya unjuk gigi di Euro 2020.
ADVERTISEMENT

5) Alexander Isak (Swedia)

Pemain timnas Portugal berebut bola dengan pemain timnas Swedia Alexander Isak pada pertandingan UEFA Nations League di Friends Arena, Stockholm, Swedia. Foto: Janerik Henriksson/TT News Agency via REUTERS
Zlatan Ibrahimovic tidak bisa membela Timnas Swedia di Euro 2020 karena mengalami cedera lutut. Dengan begitu, ini menjadi kesempatan Alexander Isak untuk tampil mengesankan.
Isak mencetak 17 gol untuk Real Sociedad di La Liga 2020/21. Berkat kemoncerannya, La Real sukses finis kelima di klasemen akhir. Sejauh ini, striker 21 tahun itu telah mencetak 6 gol dari 22 laga membela Timnas Swedia.
***