5 Biang Kerok Kekalahan Memalukan Barcelona dari Benfica

30 September 2021 9:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi pemain Benfica usai mencetak gol ke gawang FC Barcelona pada pertandingan Grup E Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal.  Foto: Pedro Nunes/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi pemain Benfica usai mencetak gol ke gawang FC Barcelona pada pertandingan Grup E Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Foto: Pedro Nunes/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Barcelona harus menanggung malu saat dikalahkan Benfica 0-3 di Estadio Da Luz, Portugal pada Kamis (30/9). Anak asuh Ronald Koeman itu gagal meraih kemenangan hingga matchday kedua Liga Champions 2021/22.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Benfica di laga ini dibuat oleh Darwin Nunez (3 dan 79') dan satu gol lainnya yang mengukuhkan kemenangan tim tuan rumah dicetak oleh Rafa Silva di menit 69.
Lantas, siapa saja pemain yang jadi biang kerok kekalahan memalukan Barcelona pada laga ini? Simak daftar namanya, data dikutip dari Whoscored dan Sofascore.

5. Luuk de Jong

Pemain baru Barcelona, Luuk de Jong. Foto: Josep LAGO/AFP
Tak banyak yang bisa diperbuat oleh striker berpaspor Belanda ini. Mencatatkan 2 upaya tembakan, ia melewatkan 1 kesempatan emas yang seharusnya bisa berbuah gol.
Sepanjang laga, Luuk de Jong hanya mencatatkan 15 sentuhan sebelum akhirnya ditarik keluar di menit 68. Sebagai gantinya, Koeman memasukkan Ansu Fati.

4. Gerard Pique

Reaksi pemain FC Barcelona Gerard Pique saat melawan Granada di Camp Nou, Barcelona, Spanyol. Foto: Albert Gea/REUTERS
Pique diturunkan sejak menit pertama untuk menjaga jantung pertahanan Barcelona. Namun, ia harus ditarik keluar lebih cepat di menit 33. Adalah kartu kuning di menit 12 yang ia dapat menjadi penyebabnya berisiko memperoleh kartu merah.
ADVERTISEMENT
Saat berada di lapangan, Pique juga gagal mencegah gol yang dicetak oleh Darwin Nunez. Ia juga hanya mencatatkan satu tekel pada laga ini. Kehilangan sosok Pique juga membuat Barcelona kebobolan 2 gol setelahnya.

3. Sergino Dest

Pemain FC Barcelona Sergino Dest berebut bola dengan pemain Benfica Roman Yaremchuk pada pertandingan Grup E Liga Champions di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal. Foto: Pedro Nunes/REUTERS
Sergino Dest menjadi biang terciptanya gol kedua Darwin Nunez di laga ini. Handball yang dilakukannya membuat Benfica mendapat hadiah penalti di menit 79.
Selain itu, Dest tak bisa melakukan upaya sapuan, intersep, atau blocked shots pada laga ini. Ia hanya bisa mencatat 4 tekel saja. Selain itu, ia menjadi pemain Blaugrana yang paling banyak kehilangan penguasaan bola sebanyak 16 kali.
Tak hanya itu, pemain berpaspor AS ini tak kokoh saat berduel. Ia hanya bisa memenangkan 6 dari 11 duel yang terjadi sepanjang laga.
ADVERTISEMENT

2. Ter Stegen

Marc-Andre ter Stegen saat gawangnya di jebol Georginio Wijnaldum. Foto: REUTERS/Phil Noble
Kiper asal Jerman ini harus rela memungut bola tiga kali dari gawangnya sendiri. Sepanjang laga, Benfica membombardir pertahanan Blaugrana dengan 12 upaya tembakan.
Sepanjang laga, Ter Stegen hanya sanggup melakukan 3 penyelamatan saja. Saat mengalirkan bola ke lini serang, ia hanya bisa mengirim 4 bola lambung akurat dari 11 percobaan.
Berkat penampilan buruknya pada laga ini, Ter Stegen harus rela mendapat rating 5,28 dari Whoscored.

1. Eric Garcia

Pemain Spanyol Eric Garcia duel dengan pemain Jepang Maya Yoshida saat semifinal Olimpiade Tokyo 2020 di Saitama, Jepang. Foto: Silvia Izquierdo/AP
Ditinggal Pique, Eric Garcia dan Ronald Araujo kesulitan untuk menahan gempuran para pemain Benfica. Buntutnya, ia menjadi pemain terburuk Barcelona pada laga kali ini.
Garcia bahkan harus rela mandi lebih cepat usai menerima kartu kuning kedua dan kartu merah pada menit 87. Sebelum diusir keluar lapangan, ia hanya bisa mencatat 3 intersep dan masing-masing 1 sapuan dan tekel.
ADVERTISEMENT
Saat berduel, ia tak bisa disebut sebagai bek yang kokoh. Garcia hanya mampu menang 1 kali dari 5 duel darat yang terjadi. Ia juga kerap kehilangan penguasaan bola sebanyak 4 kali.