4 Pemain Keturunan Semuanya Berposisi Bek, Pilihan Tepat atau Sia-sia?

8 Februari 2022 16:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kevin Diks dan Sandy Walsh. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kevin Diks dan Sandy Walsh. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Shin Tae-yong kembali memilih Kevin Diks dalam daftar pemain keturunan untuk diboyong ke Timnas Indonesia. Dengan begini, komposisi 4 pemain keturunan kembali ke pilihan semula yang mana seluruhnya seorang pemain bertahan: Kevin Diks, Sandy Walsh, Mees Hilgers. dan Jordi Amat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Shin mengganti Kevin Diks dengan Ragnar Oratmangoen. Salah satu alasannya karena Diks dan Walsh memiliki posisi serupa di lapangan yakni bek kanan. Selain itu, Diks juga sempat lambat merespons untuk tawaran membela Timnas Indonesia.
Namun, Shin kembali memanggil Diks dan urung mendatangkan Ragnar. Hal ini dikonfirmasi Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, pada Selasa (8/2).
"Ragnar itu kayaknya Coach [Shin Tae-yong] belum mau. Dia lebih condong ke Kevin Diks," kata Hasani kepada kumparan, Selasa (8/2).
''Waktu itu kan, Kevin kurang respons, lalu 2 minggu lalu dia respons, meski belum konfirmasi [secara resmi]. Dari situ, 2 minggu lalu, saya tanya ke Coach maunya siapa, 'Ragnar atau Diks?'. Saya bilang, Diks akhirnya respons, dan dari situ Shin maunya Kevin Diks," lanjutnya.
Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong (kiri) berbincang dengan persepak bola Persib Bandung Marc Klok. Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kevin Diks dan Sandy Walsh memang berposisi asli sama, yakni bek kanan. Namun, keduanya merupakan pemain multifungsi, baik Diks maupun Walsh sama-sama bisa dipasang di pos lain.
ADVERTISEMENT
Shin Tae-yong tentu tak ingin menumpuk bek kanan dalam komposisi skuadnya. Apalagi, bek kanan andalan Shin sejauh ini, Asnawi Mangkualam, juga sudah tampil memuaskan. Jadi, kehadiran Diks dan Walsh tak boleh cuma jadi sia-sia.
Musim ini, Kevin Diks bermain di banyak posisi bersama FC Copenhagen di Liga Denmark. Selain bek kanan, Diks juga pernah dipasang di bek kiri, gelandang, hingga winger kanan.
Sementara, Sandy Walsh, menurut Transfermakrt juga pernah diplot di posisi lain. Pemain KV Mechelen itu bisa menjadi full-back kiri dan bek tengah.
Kevin Diks di FC Copenhagen. Foto: Getty Images
Untuk dua nama berikutnya, Jordi Amat dan Mees Hilgers, mereka sebenarnya juga cukup fleksibel. Namun, di timnya masing-masing baik Jordi atau Hilgers lebih difokuskan di pos bek tengah.
ADVERTISEMENT
Pada Piala AFF 2020 beberapa waktu lalu, Shin Tae-yong tampak kerap memainkan dua gelandang bertahan, yakni Alfeandra Dewangga dan Rachmat Irianto. Sampai-sampai, Evan Dimas yang bertipikal playmaker terpinggirkan.
Dalam pakem dasar 4-3-3 yang fleksibel ke 4-5-1, Shin menekankan pada kekuatan dalam bertahan, diimbangi kemampuan membangun serangan kilat.
Nah, keempat pemain keturunan tersebut bisa diandalkan dalam skema permainan ini. Mereka kuat dalam bertahan, sehingga meringankan tugas winger-winger lincah Timnas Indonesia.
Secara garis besar, kehadiran 4 pemain keturunan ini akan membuat Shin kian leluasa menerapkan skema permainan yang ia inginkan. Shin punya banyak pilihan pemain berkualitas yang cair dan bisa dimainkan di berbagai situasi.