3 Momen Krusial saat Barcelona Hantam Huesca

Pertandingan La Liga Santander antara FC Barcelona melawan SD Huesca di Camp Nou, Barcelona, Spanyol - 15 Maret 2021. Foto: Albert Gea/REUTERS

Barcelona menyudahi pekan 27 dengan hasil impresif. Meladeni tim juru kunci Liga Spanyol, Huesca, Blaugrana menang dengan skor 4-1.

Laga di Camp Nou, Selasa (16/3) dini hari WIB, sebetulnya tak berjalan mudah buat Barcelona. Sebab, ada beberapa momen krusial yang kumparan rangkum terkait jalannya laga.

Dominasi Penguasaan Bola Tak Dibarengi Finishing Apik dari Barcelona

Pertandingan La Liga Santander antara FC Barcelona melawan SD Huesca di Camp Nou, Barcelona, Spanyol - 15 Maret 2021. Foto: Albert Gea/REUTERS

Secara permainan, Barcelona memang mengedepankan penguasaan bola. Tercatat, mereka unggul 69 berbanding 31 persen.

Oleh penguasaan bola itu juga, Barcelona bisa dominan dalam menciptakan peluang. Sepanjang laga, ada 12 kans mereka ciptakan berbanding 8 milik Huesca.

Hanya, dari 12 peluang, ada 5 yang betul-betul mengarah ke gawang dan 4 berujung gol. Artinya, penyelesaian akhir masih jadi persoalan Barcelona di laga ini

Lionel Messi Jadi Otak Serangan

Pertandingan La Liga Santander antara FC Barcelona melawan SD Huesca di Camp Nou, Barcelona, Spanyol - 15 Maret 2021. Foto: Albert Gea/REUTERS

Messi mencetak dua gol dan satu assist di laga kontra Huesca. Gol pembuka Barcelona lahir via sepakan jarak jauh yang dilepaskannya pada menit ke-13.

Untuk gol kedua, proses gol sebetulnya tak jauh berbeda. La Pulga melepaskan sepakan jarak jauh dengan menaruh bola ke sisi kiri penjaga gawang.

Untuk urusan assist buat gol Oscar Mingueza, Messi menyuplai bola dari sisi kanan pertahanan lawan. Bola kirimannya sukses dikonversi menjadi gol via sundulan.

Huesca Sempat Berikan Barcelona Tekanan

Pertandingan La Liga Santander antara FC Barcelona melawan SD Huesca di Camp Nou, Barcelona, Spanyol - 15 Maret 2021. Foto: Albert Gea/REUTERS

Selepas babak kedua berjalan, Huesca yang tertinggal defisit satu gol getol melancarkan serangan. Mereka sempat memberikan tekanan dan memaksa Barcelona bermain bertahan.

Sialnya, upaya mereka sepanjang 15 menit babak kedua berjalan tak berujung gol. Buruknya penyelesaian akhir di sepertiga lapangan terakhir lawan, membuat sejumlah rencana yang disusun terbuang percuma.

---