WSBP Optimistis Cetak Laba Bersih Rp 6 M Sepanjang 2023

27 Maret 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai produk Readymix untuk menggarap Jembatan Palu IV. Foto: Dok. Waskita Beton Precast
zoom-in-whitePerbesar
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyuplai produk Readymix untuk menggarap Jembatan Palu IV. Foto: Dok. Waskita Beton Precast
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Waskita Beton Precast (WSBP) optimistis bisa mencetak laba bersih untuk tahun penuh 2023. Anak usaha Waskita Karya itu baru akan mengumumkan laporan keuangan pada akhir Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Meski belum diumumkan, Director of Finance and Risk Management Asep Mudzakir sudah memberi estimasi besaran laba bersih perusahaan.
"Kita menghasilkan tren yang positif dengan kondisi laba sebesar Rp 6 miliar, ini diiringi pertumbuhan dari sisi ebitdanya positif," ujar Asep pada Selasa (27/3).
Asep menuturkan, pemulihan kinerja usaha ini disebabkan partisipasi proyek yang selektif.
"Kontribusi pendapatan di 2023 didominasi oleh lini precast, jasa konstruksi, sisanya readymix dan sewa alat. Perolehan kontrak baru sampai 2023 sebesar 1,74 t atau meningkat 21 persen yoy," tuturnya.
Sepanjang 2023, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 1,49 triliun. Dengan kontrak baru yang diperoleh sebesar Rp 1,74 triliun atau naik 21 persen secara yoy.
ADVERTISEMENT
Pendapatan itu didominasi penjualan precast dengan persentase 36 persen, kemudian readymix 37 persen, jasa konstruksi 25 persen dan sisanya sewa alat.
"Kemudian sebagai upaya peningkatan aset manajemen ini juga bagian dari strategi transformasi perusahaan kita melakukan program divestasi aset, di mana tahap pertama kita melakukan asset disposal untuk aset nonproduktif," ujarnya.
Total aset yang dilelang sebanyak 72 unit dengan harga terbentuk dari proses lelang sebesar Rp 11,23 miliar. Asep menuturkan, WSBP nantinya akan terus melelang aset-aset hingga 5 tahun ke depan.
"Total rencana nilai penjualan aset lebih dari Rp 300 miliar di 2028," tuturnya.