Waskita Dapat Tambahan Waktu Bayar Obligasi, BEI Pertimbangkan Cabut Suspensi

6 September 2023 19:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor Waskita Karya. Foto: Dok. BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor Waskita Karya. Foto: Dok. BUMN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Efek Indonesia (BEI) mempertimbangkan cabut suspensi saham PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) usai perseroan menyelesaikan restrukturisasi kewajiban. Keputusan ini mengacu usai para pemegang obligasi menyetujui untuk memberikan kelonggaran waktu dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO).
ADVERTISEMENT
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan hingga saat ini perseroan belum menyampaikan informasi kepada Bursa mengenai hasil RUPO tanggal 5 dan 6 September 2023 tersebut, maupun permintaan pembukaan suspensi.
"Bursa dapat mempertimbangkan untuk melakukan pembukaan suspensi setelah Perseroan menyelesaikan proses restrukturisasi kewajiban dengan seluruh krediturnya termasuk untuk kreditur perbankan, kreditur dagang dan pemegang obligasi setelah perseroan menyampaikan bahwa skema restrukturisasi telah disetujui seluruh kreditur dan final term sheet dari MRA perseroan telah disetujui," kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (6/9).
Berdasarkan keterbukaan informasi perseroan pada tanggal 19 Juli 2023 yang mengumumkan iklan ralat pelaksanaan RUPO disampaikan bahwa RUPO untuk Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 dan Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 5 September 2023.
Direktur penilaian Perusahaan I Gede Nyoman Yetna. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sedangkan RUPO untuk Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 dan Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 akan diselenggarakan pada 6 September 2023. Pelaksanaan RUPO tersebut akan mengagendakan permohonan persetujuan atas perubahan skema restrukturisasi yang melibatkan bondholders.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, berdasarkan keterbukaan informasi perseroan pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2023 terdapat beberapa permohonan PKPU pada Pengadilan Niaga Jakarta pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dari kreditur perseroan," ujarnya.

Pemegang Obligasi Waskita Karya Setuju Pelonggaran Waktu

Pada RUPO tersebut, Waskita Karya memberikan penjelasan atas pembayaran kewajiban Obligasi yang belum direalisasikan kepada para pemegang obligasi. Adapun penjelasan perseroan pada RUPO tersebut telah diterima dan para pemegang obligasi telah menyetujui untuk memberikan kelonggaran waktu kepada perseroan untuk menyusun kembali skema penyelesaian kewajiban yang dapat diterima oleh seluruh pemangku kepentingan.
Dengan disetujuinya perpanjangan waktu atas penundaan kewajiban kepada pemegang obligasi, perseroan dapat melanjutkan proses review MRA dengan lebih komprehensif dengan tetap mengutamakan prinsip equal treatment kepada seluruh kreditur, dengan harapan pemegang obligasi dapat memberikan persetujuan atas skema restrukturisasi yang akan diusulkan pada pertemuan selanjutnya.
Proyek konstruksi yang dikerjakan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) di tahun 2023. Foto: Dok. WSBP
SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menjelaskan dengan hasil RUPO ini tentunya dapat menjaga kegiatan operasional Waskita dan menata ulang kondisi keuangan perseroan.
ADVERTISEMENT
“Manajemen Waskita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh para pemegang obligasi kepada perseroan untuk dapat menata ulang kembali kondisi keuangan perseroan. Kami percaya hari ini menjadi milestone penting dimulainya titik pemulihan kondisi keuangan Waskita," imbuh Ermy dalam pernyataan resmi.
Selain itu, persetujuan atas kelonggaran waktu ini dapat memberikan tambahan waktu bagi perusahaan untuk melakukan preservasi kas guna menjaga kegiatan operasional dan untuk melanjutkan peninjauan ulang implementasi MRA serta rencana penyelesaian kewajiban kepada pemangku kepentingan dengan lebih komprehensif.
Saat ini perseroan sedang dalam proses persetujuan dari kreditur perbankan atas skema restrukturisasi yang telah disampaikan.