Wall Street Menguat Usai Ada Kepastian The Fed Perlambat Kenaikan Suku Bunga

2 Desember 2022 6:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
zoom-in-whitePerbesar
New York Stock Exchange (NYSE) Foto: REUTERS/Lucas Jackson
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wall Street sedikit menguat pada perdagangan Kamis (1/12) usai pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell akan memperlambat laju kenaikan suku bunga.
ADVERTISEMENT
Dikutip Reuters (2/11), Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 194,76 poin, atau 0,56 persen, menjadi 34.395,01, S&P 500 (.SPX) kehilangan 3,54 poin atau 0,09 persen menjadi 4.076,57, dan Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 14,45 poin atau 0,13 persen menjadi 11.482,45.
S&P telah naik 3 persen pada hari Rabu setelah komentar Powell sementara Nasdaq naik lebih dari 4 persen dan Dow naik 2 persen.
Indeks saham MSCI di seluruh dunia (.MIWD00000PUS) naik 0,79 persen sementara saham pasar berkembang (.MSCIEF) naik 0,63 persen.
Catatan benchmark 10 tahun turun 19,4 basis poin menjadi 3,507 persen, dari 3,701 persen pada Rabu malam. Obligasi 30 tahun terakhir turun 21,9 basis poin dari 3,823 persen menjadi 3,6039 persen. Catatan 2 tahun terakhir turun 13,2 basis poin dari 4,372 persen menjadi 4,2399 persen
Sebuah tanda jalan, Wall Street, terlihat di luar New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, New York, AS. Foto: Shannon Stapleton/REUTERS
Imbal hasil Treasury juga merosot setelah pernyataan Ketua The Fed. Jerome Powell juga menyebut Amerika Serikat akan penyesuaian ekonomi untuk biaya pinjaman yang lebih tinggi dan penurunan inflasi yang lebih lambat.
ADVERTISEMENT
Investor ekuitas menyambut tanda-tanda moderatnya inflasi pada hari Kamis dan peningkatan belanja konsumen AS pada bulan Oktober.
Namun, investor melihat pelonggaran inflasi mendukung indikasi ketua Fed bahwa kenaikan suku bunga bisa melambat. Dalam 12 bulan hingga Oktober, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 6,0 persen setelah naik 6,3 persen pada September dibandingkan dengan target Fed sebesar 2 persen.