Terimbas Tambang Ilegal, PT Timah (TINS) Cetak Rugi Bersih Rp 449,69 M di 2023

29 Maret 2024 19:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi timah. Foto: PT Timah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi timah. Foto: PT Timah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Timah Tbk (TINS) membalikkan laba bersih senilai Rp 1,04 triliun pada tahun 2022 menjadi rugi bersih senilai Rp 449,69 miliar di tahun 2023. Penurunan laba bersih disebabkan pendapatan anjlok 32,88 persen menjadi Rp 8,39 triliun.
ADVERTISEMENT
Penambangan timah tanpa izin atau ilegal yang terjadi di Bangka Belitung akibat tata kelola pertimahan yang belum membaik, berdampak negatif pada bisnis pertimahan di Indonesia khususnya perseroan. Lambatnya pemulihan perekonomian global dan domestik, tekanan harga logam timah dunia, dan lemahnya permintaan timah berdampak pada menurunnya ekspor timah Indonesia sejak tahun 2022 sampai dengan saat ini.
“Kondisi ekonomi global dan domestik yang belum membaik serta lemahnya permintaan logam timah global di tengah aktivitas penambangan tanpa izin berdampak pada kinerja perseroan di tahun 2023,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Eliani dalam keterangan resmi, Jumat (29/3).
Penurunan volume penjualan logam timah sebesar 6.420 metrik ton dan penurunan harga jual rerata logam timah sebesar USD 4.891 per metrik ton dari tahun 2022 berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan.
ADVERTISEMENT
Posisi nilai aset perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp 12,8 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp 6,6 triliun, naik 9,7 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp 6 triliun. Di samping itu, pinjaman bank dan utang obligasi pada akhir tahun 2023 menjadi Rp 3,5 triliun dari sebelumnya Rp 2,8 triliun.
Fina menambahkan, pada tahun 2024, PT Timah fokus pada peningkatan produksi melalui penambahan alat tambang dan pembukaan lokasi baru, strategi recovery plan dan program efisiensi berkelanjutan.
“Manajemen optimis kinerja perseroan di tahun ini akan lebih baik sesuai dengan target,” kata Fina.
Strategi PT Timah Tahun 2024
Manajemen menyusun strategi dan kebijakan untuk menjaga kinerja perseroan tetap berkelanjutan. Program-program peningkatan produksi masih dilakukan seperti pembukaan lokasi baru, peningkatan kapasitas produksi tambang primer dari alat penambangan maupun alat pengolahan, memperbaharui IUP yang ada, melakukan survey lokasi, inventarisir kepemilikan lahan untuk pembukaan tambang darat baru, serta peningkatan recovery.
ADVERTISEMENT
Di tengah terjadinya aktivitas penambangan tanpa izin, perseroan terus mendorong perbaikan tata kelola pertimahan dengan gencar melakukan pengamanan aset dan penegakan aturan serta kerja sama penambangan rakyat untuk mereduksi penambangan tanpa izin di wilayah konsesi pertambangan.
Saat ini, harga rata-rata timah CSP di LME sejak Maret 2024 meningkat 5,7 persen menjadi USD 27.436 per ton dari harga rata-rata timah CSP di LME selama tahun 2023 sebesar USD 25.959 per ton serta proyeksi harga timah versi Bloomberg di kisaran USD 23.000– 29.000 per metrik ton.