Teknologi AI Dinilai Permudah Bisnis UMKM hingga Percepat Ekonomi RI

12 Mei 2024 18:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dinilai bisa mendukung kemudahan bisnis pelaku UMKM hingga transformasi dan percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dampak penggunaan AI pada industri 4.0 akan mengurangi biaya produksi," kata Kepala Center of Digital Economy and SMEs Indef, Eisha M Rachbini, dalam diskusi virtual Manfaat Pengaplikasian AI dan Dampaknya terhadap Ekonomi, Kamis (9/5).
Ia menjelaskan, saat ini sektor manufaktur sudah memasuki revolusi industri 4.0, sehingga konektivitas yang tinggi antara manusia, mesin dan data, saling berkaitan satu sama lain dalam membantu proses produksi.
Pemanfaatan AI di industri 4.0 juga akan menciptakan konektivitas tak terbatas melalui interaksi digital yang dibangun antara manusia, komputer dan data sehingga mendorong produksi lebih tinggi. Aplikasi AI pada mesin robot (robotics) membantu manusia melakukan pekerjaan, seperti photo recognition dan handwriting recognition.
Eisha juga mengatakan, AI menjadi salah satu dari lima teknologi inti untuk pengembangan revolusi industri 4.0 di Indonesia, dan itu direncanakan akan menjadi bagian dari transformasi ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Aplikasi AI direncanakan digunakan pada lima sektor industri prioritas di Indonesia yaitu makanan dan minuman; tekstil dan produk tekstil; farmasi, alat kesehatan dan kosmetik; transportasi; serta alat listrik, elektronik dan teknologi komunikasi dan informasi (ICT).
Lima sektor industri prioritas tersebut berkontribusi pada 70 persen Produk Domestik Bruto (PDB) industri, 65 persen dari ekspor industri dan 60 persen tenaga kerja di sektor industri.
"Industri manufaktur memang sedang didorong melakukan transformasi sehingga bisa melakukan percepatan ekonomi. Jadi dengan penggunaan inovasi teknologi tersebut diharapkan mampu melakukan akselerasi percepatan pertumbuhan di sektor ini," katanya.
Google Cloud Next 2024. Foto: Google Indonesia
Perusahaan teknologi raksasa global, Google, juga menilai teknologi AI membantu dan mentransformasi berbagai sektor bisnis. Dalam acara tahunan Google Cloud Next 2024, Google mengumumkan bahwa Gemini akan hadir di Google Chat, sebagai asisten pribadi yang didukung AI untuk meringkas percakapan hingga menjawab pertanyaan, yang saat ini dalam masa pratinjau.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Voice prompting dan instant polish di Gmail memungkinkan pengguna dengan mudah mengubah instruksi suara pada Help Me Write dan mengubah catatan sederhana menjadi email yang lengkap hanya dengan satu klik saja.
Vertex AI telah memperluas kemampuan grounding, termasuk kemampuan untuk mengarahkan respons secara langsung dengan Google Search. Vertex AI Prompt Management, membantu tim meningkatkan kinerja dengan cepat. Gemini 1.5 Pro juga kini tersedia di Vertex AI, menghadirkan jendela konteks terbesar bagi developer.
Selain itu, chatbot Google Bard telah berubah menjadi Gemini, dan kehadiran Gemini 1.5 Pro ini meningkatkan kemampuan performa produk sebelumnya, yaitu Gemini Ultra 1.0.
Perangkat AI Gemini 1.5 Pro memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan persyaratan komputasi yang lebih rendah. Dengan media model bahasa besar (Large Language Model atau LLM), Gemini 1.5 dirancang untuk bisa menerima 1 juta token sehari, sehingga bisa memproses kueri lebih banyak. Dalam satu permintaan, Gemini 1.5 Pro dapat memproses lebih dari 700.000 kata, satu jam video, 11 jam audio, dan kode dengan lebih dari 30.000 baris.
ADVERTISEMENT
“Gemini juga dapat membantu kami memfaktorkan ulang code kami, membuatnya lebih mudah dibaca dan maintainable. Dengan bantuan Gemini Code Assist, kami dapat menghabiskan lebih sedikit waktu untuk melakukan debug dan lebih banyak waktu untuk membantu klien menemukan inovasi baru untuk memenangkan bisnisnya dalam persaingan yang ketat,” ujar Aditya Pratama, Account Manager dari Devoteam G Cloud Indonesia.
"Pemanfaatannya memang masih di tahap-tahap awal, tapi dengan perkembangan teknologi yang sangat dinamis, ke depannya akan ada lebih banyak lagi optimalisasi Google Cloud, termasuk AI, yang bisa yang bisa mempercepat kemajuan, mempermudah kolaborasi, menciptakan peluang, dan mengubah bisnis menjadi kian cemerlang," pungkasnya.