Sudah Ada Calon Operator Baru, Proyek IDD Mulai Jalan Tahun 2023

16 November 2022 13:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) menargetkan proyek gas Indonesia Deepwater Development (IDD) bisa mulai bisa jalan kembali di tahun 2023 setelah alih kelola operator rampung.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, proyek raksasa tersebut akan memproduksi gas sebesar 884 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Sebelumnya, operator proyek ini adalah PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
Adapun hak partisipasi (participation interest/PI) yang dilepas CPI berada dalam IDD fase dua yakni di Lapangan Gendalo-Gehem. CPI sebelumnya merupakan operator di proyek ini dengan mengempit 63 persen PI.
"Chevron sudah memutuskan untuk off dari proyek IDD ini dan sekarang sudah ada calon penggantinya," ujar Dwi saat rapat dengan Komisi VII DPR, Rabu (16/11).
Dwi memastikan, kembali bahwa perubahan atau alih kelola operator proyek IDD ditargetkan rampung di akhir tahun ini. Dengan demikian, proyek ini bisa mulai berjalan kembali mulai tahun depan.
ADVERTISEMENT
Dalam data yang dia tampilkan, proyek dengan investasi senilai USD 6,98 miliar ini ditargetkan dapat berproduksi atau onstream di kuartal IV 2027. Proses konstruksi (engineering procurement construction/EPC) rencananya berlangsung mulai tahun 2024 hingga 2027.
"Dijanjikan di akhir tahun ini akan terjadi perubahan operatorship dan proyek IDD sudah mulai bisa jalan di tahun depan," pungkasnya.
Sebelumnya, perusahaan minyak dan gas asal Italia, ENI S.p.A, dikabarkan sudah resmi akuisisi hak partisipasi proyek IDD. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dia menyebutkan, memang sudah ada perusahaan namun dia enggan menjelaskan dengan tegas. Dia hanya menyebut sudah ada perusahaan yang masuk ke proyek itu menggantikan CPI.
"Sudah fixed, final. Tinggal tunggu pengumuman resmi saja," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat ditemui di acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition 2022 di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/9).
ADVERTISEMENT