Sri Mulyani Sebut Kondisi Sistem Keuangan RI Stabil, Ini Fakta-faktanya

4 Mei 2024 11:20 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024).  Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjabarkan hasil pertemuan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Menurut dia, kondisi sistem keuangan Indonesia hingga kuartal I 2024 masih stabil. Berikut kumparan merangkum fakta-faktanya.
ADVERTISEMENT
Stabil Meski Ada Ketidakpastian Global
Sri Mulyani mencatat saat ini ketidakpastian ekonomi global dan pasar perekonomian global makin tinggi. Di tengah situasi itu, sistem keuangan pada kuartal I 2024 ini diklaim masih stabil.
Sri Mulyani juga menjabarkan instansi mana saja yang berperan dengan setiap wewenang dan kebijakan mereka, mulai dari fiskal sampai moneter.
"Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia pada triwulan I tahun 2024 masih dalam kondisi yang terjaga yang didukung oleh APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter oleh Bank Indonesia, dan sektor keuangan yang stabil," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Jumat (3/5).
Pasar Domestik Terdampak
Sri Mulyani mengingatkan, terdapat peningkatan ketidakpastian kondisi fiskal, moneter, dan gejolak geopolitik global yang telah mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global yang juga merembet ke pasar domestik.
ADVERTISEMENT
Dampak pasar global ke pasar domestik ini juga selalu dipantau oleh KSSK.
"KSSK akan terus melakukan assessment forward looking atas kinerja perekonomian dan sektor keuangan terkini seiring dengan risiko ketidakpastian ekonomi global dan keuangan global yang meningkat juga gejolak geopolitik yang makin eskalatif," jelasnya.
Sri Mulyani mengungkapkan daya tahan stabilitas sistem ketahanan (SSK) pada kuartal I 2024 menjadi pijakan bagi KSSK untuk tetap optimis namun juga terus mewaspadai berbagai tantangan dan risiko yang sedang dan akan terus terjadi.
Konferensi pers KSSK di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (30/1/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Butuh Komitmen Bersama Jaga Ekonomi RI
Lebih lanjut Sri Mulyani juga mengatakan untuk menjaga sistem keuangan agar tetap stabil diperlukan komitmen semua pihak, Bank Indoensia sampai Lembaga Penjamin Simpanan.
"Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bertemu dalam rapat berkala KSSK yang kedua kalinya pada tahun 2024 pada Selasa (30/4). KSSK berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi," terang Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
"Serta meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan dari risiko ketidakpastian dan pasar keuangan global serta gejolak geopolitik yang eskalatif termasuk rambatannya kepada perekonomian dan sektor keuangan domestik," ujarnya.