Sri Mulyani Curhat ke Perwakilan Bank Dunia soal Pajak Karbon
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerima kunjungan Direktur Bank Dunia (World Bank) untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen, Selasa (6/7). Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani curhat mengenai pajak karbon.
ADVERTISEMENT
Obrolan tersebut terjadi karena pajak karbon atau carbon tax dan carbon market merupakan hal yang baru bagi Indonesia. Pemerintah berencana menerapkan aturan ini, namun harus ditunda beberapa kali.
"Salah satu yang menjadi fokus pembahasan kami adalah bagaimana meningkatkan dampak transisi energi terhadap perekonomian. Karbon contohnya, kami membicarakan mengenai bagaimana kita mengubah pandangan terhadap karbon, bagaimana kita tidak hanya melihatnya sebagai polusi namun juga sebagai value yang dapat kita input," kata Sri Mulyani dalam akun Instagram miliknya, dikutip Kamis (7/7).
Menurut dia, investasi pada generasi muda melalui pola komunikasi dan edukasi yang baik menjadi kunci. Sebab, generasi muda yang akan menentukan dan menjalani masa depan bangsa Indonesia.
Selain itu, sebagai bangsa maritim yang memiliki teritorial laut yang begitu luas, Indonesia perlu menggarap serius blue economy. "Bagaimana kita bisa menilai lebih akurat nilai lautan kita dan yang terkandung di dalamnya? Bagaimana kita bisa memanfaatkannya untuk mendorong perekonomian bangsa?" sambung Menkeu.
ADVERTISEMENT
Kahkonen mewakili World Bank menyampaikan dukungan penuhnya akan upaya-upaya Indonesia dalam melakukan transisi energi hingga mencapai Net Zero Emission. Memaksimalkan potensi ekonomi dari sektor terbarukan juga menjadi hal yang begitu krusial.
Bendahara negara tersebut berharap, diskusi tersebut dapat membantu Indonesia dalam memanfaatkan seluruh potensi energi terbarukan. Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengundang rombongan World Bank untuk menghadiri rangkaian agenda G20 yang akan segera dihelat di Bali pada bulan ini.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe mengundurkan diri dari jabatannya. Jabatan keduanya akan diisi sementara oleh Menteri PUPR Basuki dan Wamen ATR/BPN Raja Juli.
Updated 3 Juni 2024, 21:28 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini