Sri Mulyani Bocorkan Harga Vaksin Corona dan Cairkan Bonus Tenaga Medis

8 Desember 2020 8:56 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Foto: HO-Kementerian Keuangan/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Foto: HO-Kementerian Keuangan/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara terkait anggaran dalam penanganan pandemi COVID-19. Salah satu yang diungkap Sri Mulyani, yakni bocoran mengenai berapa harga vaksin corona yang dibeli pemerintah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga membeberkan berapa anggaran kesehatan dan vaksin corona, yang telah disiapkan untuk tahun 2021.
Soal bonus tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan COVID-19, juga turut disinggung Menkeu Sri Mulyani. Termasuk juga kebijakan pembebasan impor vaksin dari pungutan pajak dan bea cukai. Berikut rangkumannya:

Sri Mulyani Bocorkan Harga 1,2 Juta Vaksin Sinovac

Sri Mulyani mengungkapkan berapa anggaran yang mesti dikeluarkan pemerintah untuk vaksin corona. Adapun vaksin yang baru saja tiba, yakni sebanyak 1,2 juta dosis dari Sinovac, China.
Menurut Sri Mulyani, Kementerian Kesehatan telah menggelontorkan dana sebesar Rp 637,3 miliar untuk pengadaan vaksin tersebut.
"Untuk 2020 Kementerian Kesehatan telah membelanjakan Rp 637,3 miliar untuk pengadaan vaksin, yaitu untuk 3 juta dosis dari Sinovac dan 100 ribu dosis dari Cansino," ujar Sri Mulyani dalam virtual conference membahas pengadaan vaksin, Senin (7/12).
ADVERTISEMENT

Pengadaan Vaksin Bebas Pajak dan Bea Masuk

Sri Mulyani juga menyatakan bahwa pengadaan vaksin tersebut telah dibebaskan dari bea masuk serta pajak impor. Fasilitas fiskal yang diberikan berupa pembebasan bea masuk, PPn, PPNBM, serta PPh pasal 22.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. Foto: HO-Kementerian Keuangan/Antara
Adapun total pembebasan bea masuk hingga pajak atas proses impor tersebut, mencapai Rp 50,95 miliar. Terdiri dari pembebasan bea masuk sebesar Rp 14,56 miliar, serta pajak dalam rangka impor senilai Rp 36,39 miliar.

Sri Mulyani Siapkan Rp 169 Triliun untuk Anggaran Kesehatan dan Vaksin Corona di 2021

Sri Mulyani juga mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 169,7 triliun untuk sektor kesehatan di tahun 2021. Dari jumlah itu, sebanyak Rp 60,5 triliun dikhususkan untuk penanganan pandemi COVID-19.
Ilustrasi uang rupiah Foto: Maciej Matlak/Shutterstock
Khusus untuk pos anggaran penanganan pandemi, sebesar Rp 18 triliun diperuntukkan untuk pengadaan vaksin corona. Selanjutnya, untuk antisipasi imunisasi dan pelaksanaan program vaksinasi sebesar Rp 3,7 triliun.
ADVERTISEMENT

Bonus untuk Tenaga Kesehatan Sudah Disalurkan Rp 7,69 Triliun

Sri Mulyani memastikan bahwa bonus untuk tenaga kesehatan sudah dicairkan oleh pemerintah. Total anggaran yang telah disalurkan ini mencapai Rp 7,69 triliun.
Insentif bagi 727,4 ribu personel nakes, di mana anggaran yang sudah dibayarkan Rp 7,69 triliun," ujar Sri Mulyani.