Sistem Tiket MRT Akan Terintegrasi dengan KRL dan TransJakarta

12 November 2018 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Anies Baswedan tinjau Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11/2018). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Anies Baswedan tinjau Depo MRT di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (6/11/2018). (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem pembayaran atau ticketing MRT Jakarta akan didesain bisa terintegrasi dengan KRL Commuter Line maupun bus TransJakarta. Cara ini dilakukan untuk memudahkan pengguna terutama saat pindah ke transportasi lainnya.
ADVERTISEMENT
"Integrasi nanti tap-in dan tap-out karena tiket integrasi. Untuk kereta KRL dan busway (TransJakarta)," ungkap Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) Bambang Prihartono saat ditemui di sela-sela acara ASEAN University Network (AUN), International Sustainable Infrastructure and Urban Development 2018, di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Senin (12/11).
Agar hal itu tercapai, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengirimkan surat kepada Bank Indonesia (BI) mengenai teknis pembayaran. Selanjutnya BI akan mengaudit kesiapan masing-masing operator.
Uji coba kereta MRT Jakarta (Foto: MRT Jakarta)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba kereta MRT Jakarta (Foto: MRT Jakarta)
"Sekarang lagi proses audit oleh BI ke masing-masing operator dalam waktu dekat, tahun ini target kita integrasi tiket selesai," lanjutnya.
Moda transportasi MRT Jakarta, KRL Commuter Line, maupun bus TransJakarta akan bersinggungan di beberapa titik. Misalnya di kawasan Dukuh Atas yang menjadi pusat persinggungan keempat moda transportasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, khusus proyek MRT Jakarta saat ini progresnya sudah mencapai 97 persen. MRT Jakarta ditargetkan bisa beroperasi secara reguler pada Maret 2019 mendatang. Adapun rute yang beroperasi yaitu dari Lebak Bulus menuju Bundaran Hotel Indonesia dengan estimasi tiket yang diusulkan seharga Rp 8.000-9.000 per penumpang.
MRT Jakarta diharapkan mampu mengangkut sekitar 65 ribu penumpang per hari dan perlahan akan terus meningkat menjadi 130 ribu penumpang per hari hingga akhir tahun 2019 mendatang.