Selama Pandemi, BTN Sudah Salurkan 153.000 Rumah Subsidi

18 April 2021 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemasaran perumahan menyerahkan dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli di Perumahan Taman Harapan, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemasaran perumahan menyerahkan dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli di Perumahan Taman Harapan, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN terus mengebut penyaluran program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Subsidi. Langkah ini sejalan dengan program Satu Juta Rumah yang ditugaskan Presiden Jokowi melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, permintaan pembiayaan perumahan di tahun 2021 mulai menunjukkan lonjakan. Seiring kian banyaknya stimulus yang digelontorkan pemerintah dalam mendongkrak perekonomian nasional.
Hirwandi menjelaskan, dari awal tahun hingga 15 April 2021, BTN sudah menyalurkan 31 ribu unit rumah subsidi.
"Kami terus mengoptimalkan penyaluran agar semakin banyak masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah, terutama di tengah pandemi yang mewajibkan mayoritas aktivitas dilakukan di rumah. Hingga 15 April 2021, Bank BTN telah menyalurkan KPR Subsidi untuk lebih dari 31 ribu unit rumah," tutur Hirwandi melalui keterangan tertulis, Minggu (18/4).
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
Lebih jauh, sejak pandemi COVID-19 merebak hingga saat ini, perseroan telah menyalurkan KPR Subsidi dengan berbagai skema untuk lebih dari 153 ribu unit. Adapun nilai penyaluran untuk ratusan ribu hunian tersebut, mencapai Rp 21,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Sebagai gambaran, Bank BTN menjalankan berbagai produk KPR Subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Di antaranya yakni KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta Subsidi Selisih Bunga (SSB) dengan bunga tetap 5 persen hingga 20 tahun.
BTN juga punya produk KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) dengan bantuan uang muka hingga Rp 40 juta. Keseluruhan produk tersebut, kata Hirwandi, dapat dimanfaatkan MBR dari seluruh segmen. Mulai dari pekerja di sektor pemerintah maupun swasta, berpenghasilan fixed income maupun non-fixed income, ataupun pegawai tetap dan pegawai kontrak.