Sambangi Pasar Klender, Zulhas Kaget Harga Cabai Meroket

26 Februari 2024 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cabai keriting di Pasar Senen, Jakarta pada Rabu (21/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cabai keriting di Pasar Senen, Jakarta pada Rabu (21/2/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kaget mendapati harga cabai berkisar antara Rp 70.000 hingga Rp 100.000 per kilogram di Pasar Klender, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Zulhas tiba di Pasar Klender pukul 07.14 WIB, Senin (26/2). Ia menyambangi beberapa kios, termasuk cabai. Mulanya Zulhas bertanya mengenai kenaikan harga beras, namun setelah mendengar harga cabai menyentuh Rp 70.000, Zulhas kaget.
“Wah jauh juga (naiknya),” kata Zulhas di kios cabai di Pasar Klender, Jakarta Timur.
Zulhas kemudian menyebut, kenaikan harga bahan pokok sebelum Ramadan sudah menjadi permasalahan tahunan yang dihadapi masyarakat, menurutnya hal ini berkaitan dengan peningkatan permintaan yang melonjak.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Pasar Klender, Jakarta Timur pada Senin (28/2). Foto: Widya Islamiati/kumparan
“Harga biasanya kalau mau Lebaran biasanya ada kenaikan, hubungannya dengan permintaan yang melonjak biasanya itu ada. Memang bulan depan sudah puasa, April kan Lebaran,” ujar Zulhas.
Salah satu pedagang cabai di pasar tersebut, Tari mengaku harga cabai meroket dari sebelum pemilu digelar.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Tari menjajakan cabai merah keriting dan cabai rawit dengan harga Rp 100.000 per kg, padahal biasanya hanya berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 35.000 per kg.
“Cabai ini dua-duanya lagi naik, Rp 100.000 (per kg),” kata Tari saat ditemui di lapak dagangannya di Pasar Klender, Jakarta Timur pada Senin (28/2).
Sementara, lanjut Tari untuk cabai rawit hijau saat ini dijual dengan harga Rp 70.000 per kg, dari semula berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per kg.
Selain itu, dengan naiknya harga ini, Tari mengaku sulit mendapatkan cabai di Pasar Induk Kramat Jati. “Sekarang agak sulit sih,” ujar Tari.
Tari juga menyebut, sejak kenaikan harga ini, pedagang mulai mengurangi volume penjualan cabai untuk meminimalisir kerugian. Hal ini dikarenakan konsumen yang juga mengurangi porsi pembelian cabai. “Biasanya jual 10 (kg) sekarang 7 (kg),” tambah Tari.
ADVERTISEMENT