Rini Pastikan Petani Jabar Dapat Pupuk Subsidi: Stok Ada 120 Ribu Ton

8 Februari 2019 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno tinjau stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III yang berlokasi di Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno tinjau stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III yang berlokasi di Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri BUMN Rini Soemarno meninjau ketersediaan pupuk bersubsidi milik PT Pupuk Indonesia (Persero) di Gudang Lini III yang berlokasi di Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat. Kegiatan peninjuauan itu dihadiri pula oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat. Tujuannya, untuk memastikan stok pupuk cukup menjelang musim tanam awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Di saat para petani membutuhkan pupuk pada saat tanam, saya senang mendengar dan melihat langsung bahwa Jawa Barat kebutuhan pupuk pada masa tanam 38 ribu ton sekarang Jabar (tersedia) 120 ribu ton,” katanya setelah peninjauan di hadapan para petani Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2). Rini melanjutkan, pihaknya akan terus mengoordinasikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani yang memang membutuhkan melalui gabungan kelompok tani (Gapoktani). “Mendapatkan pupuk di saat membutuhkan menjadi masukan sangat penting (bagi saya). (Ada yang bilang) Petani tebu enggak ada subsidi lebih baik daripada enggak ada pupuk,” imbuhnya.
Menteri BUMN Rini Soemarno tinjau stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III yang berlokasi di Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
Rini lantas menekankan pula, ketersediaan pupuk bagi petani yang merata juga akan menjadi perhatian. Utamanya menyangkut koordinasi berupa kejelasan data kelompok tani melalui kementerian. “Secara nasional kami (tidak hanya) selalu menjaga terus, tapi kita juga berkoordinasi terus ke Kementan (Kementerian Pertanian). Kami dari produksi menjaga,” ujarnya. General Manager Pemasaran dan Penjualan Pupuk Kujang, Fickry Martawisuda, menambahkan kapasitas penyimpanan pupuk di gudang Lini III yang dimiliki ialah mampu mencapai 6.000 ton. “Sementara stok saat ini, terdapat sekitar 2.200 ton pupuk urea, kurang lebih 1.210 ton pupuk NPK dan pupuk organik sebanyak 260 ton,” katanya ditemui di kesempatan sama. Ia melanjutkan, pupuk bersubsidi pada musim panen ini setidaknya perlu mencukupi batas minumum yaitu pupuk urea sebanyak 1.200 ton, NPK sebanyak 947 ton, dan organik 62 ton.
Menteri BUMN Rini Soemarno bersalaman dengan para warga saat meninjau stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III yang berlokasi di Pasir Hayam, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
"Gudang Lini III tersebut menyalurkan pupuk bersubsidi ke kios-kios yang tersebar di seluruh kecamatan Cianjur," tandasnya. PT Pupuk Kujang adalah salah satu anak perusahaan dari Pupuk Indonesia yang memiliki 10 anak perusahaan. Di antaranya, produsen pupuk, EPC, kemudian perdagangan, logistik, listrik, dan pangan.