Ridwan Kamil soal Isu Argo Parahyangan Jadi Kereta Barang: Dahulukan Proyek Baru
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil , menanggapi kabar terkait kemungkinan kereta api Argo Parahyangan akan menjadi kereta barang atau kargo demi operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
ADVERTISEMENT
"Cuma itu kan dua urusan yang sama, mengangkut penumpang Jakarta-Bandung ada dua pilihan. Tentu kita dahulukan proyek baru yang memang melayani masyarakat dengan lebih cepat," kata Ridwan Kamil saat ditemui saat ditemui di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa (20/12).
Rencananya tiket kereta cepat akan dibanderol Rp 150.000 sampai Rp 350.000. Ridwan Kamil menilai harga tersebut tidak terlalu mahal. Dia merasa harga itu sudah menimbang kondisi ekonomi pada saat kereta cepat beroperasi pada Juni 2023 nanti yang akan lebih menggeliat.
"Nanti di bulan Juni angka segitu mah relatif terjangkau kalau dibandingkan ya, yang penting mah ekonomi bergerak baik sesuai dengan yang diharapkan," ujar Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menghitung dan mengkaji soal nasib Argo Parahyangan ketika KCJB beroperasi mulai Juni 2023 mendatang.
Arya menyebut Argo Parahyangan tidak akan ditumbalkan lantaran moda transportasi ini menjadi salah satu pilihan masyarakat kelas menengah bawah karena lebih terjangkau.
Berbeda dengan KCJB yang menyasar masyarakat kelas menengah atas karena tiketnya yang lebih mahal. Namun menyediakan kelebihan yakni dari sisi waktu tempuh yang lebih cepat dengan perbedaan hingga 2 jam.
"Tapi kalau ekonominya untuk yang kereta Bandung (Argo Parahyangan) pasti ini, masih bisa. Tapi itu pertimbangan lagi, nanti kan kawan-kawan Kemenhub yang akan menetapkan itu. Tapi untuk rakyat pasti akan ada lah untuk ekonomi pasti ada," tutur Arya.
ADVERTISEMENT