Ridwan Kamil soal Isu Argo Parahyangan Jadi Kereta Barang: Dahulukan Proyek Baru

20 Desember 2022 19:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menanggapi kabar terkait kemungkinan kereta api Argo Parahyangan akan menjadi kereta barang atau kargo demi operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil mengungkapkan keputusan tersebut harus dievaluasi keuntungan dan kerugiannya. Apabila tetap menjadi kereta penumpang, Ridwan Kamil mengatakan masyarakat akan punya dua pilihan untuk menempuh perjalanan Jakarta-Bandung atau sebaliknya.
"Cuma itu kan dua urusan yang sama, mengangkut penumpang Jakarta-Bandung ada dua pilihan. Tentu kita dahulukan proyek baru yang memang melayani masyarakat dengan lebih cepat," kata Ridwan Kamil saat ditemui saat ditemui di Fairmont Hotel Jakarta, Selasa (20/12).
Rencananya tiket kereta cepat akan dibanderol Rp 150.000 sampai Rp 350.000. Ridwan Kamil menilai harga tersebut tidak terlalu mahal. Dia merasa harga itu sudah menimbang kondisi ekonomi pada saat kereta cepat beroperasi pada Juni 2023 nanti yang akan lebih menggeliat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai hadiri Acara Hakordia Tahun 2022, Jumat (12/9/2022). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Nanti di bulan Juni angka segitu mah relatif terjangkau kalau dibandingkan ya, yang penting mah ekonomi bergerak baik sesuai dengan yang diharapkan," ujar Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengungkapkan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menghitung dan mengkaji soal nasib Argo Parahyangan ketika KCJB beroperasi mulai Juni 2023 mendatang.
Arya menyebut Argo Parahyangan tidak akan ditumbalkan lantaran moda transportasi ini menjadi salah satu pilihan masyarakat kelas menengah bawah karena lebih terjangkau.
Berbeda dengan KCJB yang menyasar masyarakat kelas menengah atas karena tiketnya yang lebih mahal. Namun menyediakan kelebihan yakni dari sisi waktu tempuh yang lebih cepat dengan perbedaan hingga 2 jam.
"Tapi kalau ekonominya untuk yang kereta Bandung (Argo Parahyangan) pasti ini, masih bisa. Tapi itu pertimbangan lagi, nanti kan kawan-kawan Kemenhub yang akan menetapkan itu. Tapi untuk rakyat pasti akan ada lah untuk ekonomi pasti ada," tutur Arya.
ADVERTISEMENT