Ridwan Kamil Klaim Ekonomi Jabar Sudah Membaik Karena Pariwisata Meningkat

17 November 2020 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mulai berkantor di Kota Depok. Foto: Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mulai berkantor di Kota Depok. Foto: Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengeklaim ekonomi di provinsi yang dipimpinnya sudah mulai membaik. Meningkatnya jumlah turis saat libur panjang ke sektor pariwisata menjadi penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Pantauan dia, hotel-hotel di Jabar sudah penuh dipesan hingga akhir tahun. Kondisi ini, katanya menandakan libur panjang meningkatkan jumlah turis lokal yang berlibur tapi tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Ada berita baik, dari sisi angka-angka ekonomi terkait pariwisata di mana pariwisata Jabar sudah lebih pulih dengan monitoring bookingan di akhir tahun sudah pada penuh," katanya Pada Acara West Java Invesment Summit (WJIS) 2020 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (17/11).
Ridwan Kamil juga mengeklaim kasus penularan virus corona di masa libur panjang mulai bulan lalu turun jika dibandingkan pada Agustus 2020. Dia berharap dengan semakin gencarnya razia protokol kesehatan yang dilakukan Jabar bisa menekan penyebaran virus ini pada klaster libur panjang.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan ini karena kita melakukan razia kepada wisatawan yang dicurigai COVID-1, ada 15 ribu yang dites rapid kemudian kedisiplinan. Mudah-mudahan di akhir tahun tren turun kasus oleh libur panjang itu bisa menjadi sebuah kedisiplinan," terangnya.
Polisi mengatur lalu lintas kendaraan yang memadati ruas jalan jalur Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/10). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Barat, Herawanto menjelaskan, upaya memulihkan ekonomi di Jabar mulai terlihat dampak dari kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro. Kebijakan PSBM ini menurutnya efektif menekan penyebaran virus di tempat wisata.
Menurut catatannya, jumlah transportasi meningkat pada kuartal III 2020. Begitu pun sektor perdagangan di Jabar. Kondisinya katanya harus terus dijaga ekonomi Jabar bisa lebih baik lagi meski masih minus. Menurut dia, masih minusnya ekonomi Jabar karena sektor manufaktur belum berjalan optimal saat ini.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan Pemprov dan Pemkot terbukti telah meningkatkan gerak orang, transportasi, wisata juga mulai meningkat akibatnya juga belanja meningkat. Tadinya minus hampir 6 persen, sekarang menuju minus 4,02 persen," terangnya.
Herwanto menuturkan, manufaktur harus menjadi fokus untuk mengembalikan ekonomi Jabar, terutama yang penjualannya ke domestik. Selain itu, pariwisata yang sudah mulai pulih agar terus dijaga supaya penularan virusnya bisa ditekan.
"Inilah tantangannya, hanya Pak Gubernur dengan protokol kesehatan itu harus dijaga jangan sampai terjadi ledakan lagi," ujarnya.