PTBA Raup Laba Bersih Rp 1,8 Triliun di Semester I 2021

1 September 2021 14:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kapal tongkang membawa batu bara di sungai Mahakam. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencatat laba bersih Rp 1,8 triliun di semester I 2021, naik 38 persen dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp 1,3 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Bukit Asam Suryo Eko Hadianto menjelaskan, kenaikan laba bersih ini didukung peningkatan pendapatan sebesar 14 persen menjadi Rp 10,3 triliun.
"Kenaikan kinerja ini seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun nasional yang mendorong naiknya permintaan atas batu bara," ujar Suryo dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/9).
Dirut PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTB, Suryo Eko Hadianto (kiri). Foto: MIND ID
Selain itu, saat ini harga batu bara juga tengah naik. Hal ini juga mendorong tercapainya kenaikan laba PT Bukit Asam. Rata-rata harga batu bara per ton sekitar USD 50 di awal tahun. Kemudian mulai menanjak di April ke angka USD 100 per ton, hingga akhirnya tembus di level USD 134,7 per ton di akhir Juni 2021.
"Disertai dengan kenaikan harga batu bara yang signifikan hingga menyentuh level USD 134,7 per ton pada 30 Juni 2021," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Produksi batu bara PT Bukit Asam selama semester I 2021 juga naik. Jumlahnya mencapai 13,3 juta ton dengan penjualan sebanyak 12,9 juta ton.
"Perseroan menargetkan kenaikan volume produksi batu bara dari 25 juta ton pada 2020 menjadi 30 juta ton pada 2021," kata dia.
PT Bukit Asam memastikan kegiatan operasional pertambangan dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat, sehingga aktivitas produksi dan penjualan dapat berjalan optimal dan aman.