PT Rekind Garap 4 Proyek Baru untuk Tingkatkan Modal dan Arus Kas

24 Mei 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) PT Rekayasa Industri (Rekind). Foto: Rekind
zoom-in-whitePerbesar
Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) PT Rekayasa Industri (Rekind). Foto: Rekind
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Rekayasa Industri (PT Rekind), mulai menggarap empat proyek services (jasa) baru. Dalam proyek tersebut, Rekind sepenuhnya menggarap pengerjaan jasa, seperti halnya untuk kegiatan cost estimation, preliminary engineering utilites, dan offsites.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Rekind, Triyani Utaminingsih, menjelaskan pekerjaan yang dilakukan tersebut untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Pabrik Ammonia dan Urea milik PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) di Fior, Fakfak, Papua Barat.
"Rekind juga fokus pada pekerjaan Jasa Konsultan Engineering milik PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) di Jakarta. Lingkup pekerjaannya di antaranya meliputi kegiatan assesment (penilaian), engineering, studi, Hazid (Hazard Identification)/Hazop (Hazard and Operability Study) dan konsinyering dokumentasi teknis," ujar Triyani dalam keterangannya, Rabu (24/5).
PT Rekind juga bergabung di Jasa Konsultasi Pendampingan Pengawasan Pekerjaan Konstruksi RDMP RU V Balikpapan. Lingkup pekerjaannya menyediakan tenaga ahli dan pendukungnya (software).
Selain itu, PT Rekind juga dipercaya untuk melayani kegiatan Engineering Services and Assessment Study Revitalisasi PIM-1 milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Pekerjaannya meliputi pengerjaan jasa engineering beserta studi penilaian. Di samping itu, di proyek ini Rekind juga berperan melakukan alih pengetahuan (knowledge transfer) kepada PT Pupuk Iskandar Muda melalui jasa engineering dan pembekalan proses penilaian beserta eksekusi kegiatan proyek.
ADVERTISEMENT
Menurut Triyani, proyek-proyek services seperti pekerjaan proyek engineering, Project Management Consultancy (PMC), EPC Management (EPCM), Cost Plus Fee, atau pendampingan teknis lainnya, merupakan strategi PT Rekind dalam upaya meningkatkan eksistensi bisnis agar bisa menghasilkan arus kas lebih cepat dan risiko rendah. Strategi ini juga merupakan bagian dari program restrukturisasi PT Rekind, baik dalam upaya peningkatan struktur modal maupun transformasi bisnis baru.
“Proyek services dapat menarik arus kas lebih cepat dan juga dapat menyerap tenaga engineer yang cukup banyak. Pada gilirannya nanti, setelah proses restrukturisasi tuntas dijalankan, maka Rekind sebagai satu-satunya perusahaan EPC Merah Putih di bidang rancang bangun industri proses dan energi akan mulai fokus untuk mengerjakan proyek-proyek EPC dengan transformasi dan bisnis model barunya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 2021, Rekind mulai mengerjakan lima proyek Engineering dan PMC, selain konsisten melanjutkan dan menyelesaikan enam proyek EPC yang sedang berjalan. Di kuartal I 2023, PT Rekind juga mencatat enam proyek services baru.
“Semua ini merupakan bagian dari kerja keras kita yang patut disyukuri dan dibanggakan, khususnya sebagai upaya untuk meningkatkan eksistensi Rekind dan mendulang kepercayaan stakeholders. Di sisi lain, langkah ini juga kami yakini bisa meningkatkan kepercayaan seluruh awak Rekind untuk bekerja lebih maksimal lagi,” tambahnya.