PT Pelni Ajukan PMN Rp 3 Triliun untuk Beli 2 Kapal Baru dan Peremajaan 12 Kapal

8 Desember 2023 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Motor Penumpang (KMP) Bukit Raya milik PT Pelni saat bersandar di Pelabuhan Belawan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Motor Penumpang (KMP) Bukit Raya milik PT Pelni saat bersandar di Pelabuhan Belawan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 3 triliun. Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, mengatakan PMN tersebut akan digunakan untuk pengadaan dua kapal penumpang baru dan peremajaan kapal Pelni yang berumur lebih dari 30 tahun.
ADVERTISEMENT
"Umur teknis kapal laut di 30 tahun. Sedangkan dari 26 kapal kami, 12 sudah di atas 30 tahun. Ini yang kita mintakan kepada pemerintah untuk melakukan peremajaan," kata Anda saat ditemui usai konpers persiapan Nataru 2023/2024 di Pullman Hotel, Jakarta, Jumat (8/12).
Jenis kapal baru yang akan dibeli nantinya akan mampu menampung 1.000 penumpang dan 75 kontainer. Harga satu kapal diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun. Kapal tersebut memiliki panjang kurang lebih 1.000 meter, dengan tinggi 18 meter.
Konferensi Pers PT Pelni dalam Persiapan Nataru 2023/2024, Pullman Hotel, Jakarta, Jumat (8/12/2023). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Anda mengatakan, anggaran tersebut sangat penting melihat kebutuhan kapal untuk melayani masyarakat. Apalagi, kata dia, Indonesia adalah negara kepulauan besar yang dihubungkan dengan laut.
"Sehingga kami menilai kebutuhan kapal laut, baik untuk penumpang maupun logistik, sangat amat diperlukan. Kalau ditanya urgent apa tidak, kami jawab urgent," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun PMN Rp 3 triliun untuk PT Pelni ini prosesnya sedang dibahas di DPR. Terakhir, hal ini dibahas dalam RDP Komisi VI DPR RI pada September 2023 lalu. PT Pelni berharap pengajuan PMN itu segera disetujui dan dapat dicairkan.
"Kalau diproses tahun ini dan cair tahun ini kita senang sekali. Makin cepat makin baik. Jadi tentu ujungnya adalah untuk pelayanan penumpang. Zero insiden, service excellent, dan safety first. Itu terkait peremajaan kapal," ujarnya.