Program BISA Bayer Dongkrak Penjualan UMKM hingga 35 Persen

24 September 2022 20:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press Conference Bayer untuk B20 di Labuan Bajo, Jumat (30/9).  Foto: Nabil Ghazi Jahja/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press Conference Bayer untuk B20 di Labuan Bajo, Jumat (30/9). Foto: Nabil Ghazi Jahja/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayer, perusahaan sektor kesehatan dan pertanian asal Jerman, menandatangani dan berpartisipasi dalam Forum Dialog Publik Gugus Tugas Perdagangan dan Investasi Bisnis 20 (B20) Jumat (23/9) di Labuan Bajo, NTT.
ADVERTISEMENT
“Dengan bergabung dalam kesepakatan B20, Bayer ingin menjadi bagian dari pemangku kepentingan yang memiliki semangat yang sama, untuk bekerja sama menghadirkan solusi yang berkelanjutan khususnya di bidang ketahanan pangan dan kesehatan,” ujar Managing Director dan CFO Bayer ASEAN Ernst Coppens dalam konferensi pers.
Salah satu komitmen Bayer dalam partisipasi B20 ini adalah pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pengembangan UMKM oleh Bayer dilakukan lewat program Bayer for Indonesia (BISA) yang merupakan program jangka panjang dengan fokus pada tiga bisnis utama Bayer secara global, yaitu pertanian, obat-obatan, dan kesehatan. Pelaku UMKM yang menjadi target utama Bayer adalah petani, dan pihak Bayer mengaku telah meningkatkan kualitas hidup petani dari 15 provinsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kami telah terhubung dengan 800.000 petani dari 15 provinsi dan menurut penelitian kami, penjualan mereka telah naik 35 persen. Kita sudah ada 600 kios cerdas di Indonesia, dengan target 3.000 kios kedepannya,” ujar Presiden Direktur Bayer Indonesia, Kinshuk Kunwar, kepada wartawan.
Drone penyemprot pestisida Bayer Foto: Dok. Bayer
“Program BISA ini telah juga bukan hanya menyerahkan kepada UMKM teknologi yang dapat membantu bisnis mereka, tapi kita juga membuat pelatihan dan pendampingan untuk pelaku bisnis,” tambahnya.
Ke depannya, Bayer berusaha untuk menjangkau provinsi-provinsi lain seperti Kalimantan dan Papua.
Head of Corporate Communications and Public Affairs at Bayer Indonesia Laksmi Prasvita mengaku tidak memiliki target peningkatan UMKM. Bayer hanya akan berfokus untuk terus meningkatkan performa UMKM di Indonesia, terutama bagi petani.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak punya target [naik berapa persen], kita fokus ke intervensi yang positif saja. Saat ini datanya menunjukkan 35 persen sales turnover, karena kita bantu mereka dengan kios pintar kita, misal bikin judul toko yang catchy, standing banner yang menarik. Tapi ini kita bukan CSR, ini memang kerjaan kita terus, jadi tidak ada target,” ujarnya dalam wawancara dengan kumparan, Sabtu (24/9).
Laksmi menyatakan bahwa program yang serupa dengan BISA juga dilaksanakan di negara-negara ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Filipina.