Presiden Jokowi Happy Investor Singapura Antusias Investasi di IKN

29 April 2024 14:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan di Bogor, Indonesia 29 April 2024. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan di Bogor, Indonesia 29 April 2024. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengapresiasi investasi yang dilakukan Singapura di IKN. Hal itu Jokowi katakan ketika menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4).
ADVERTISEMENT
Kedua kepala negara itu berdialog membahas politik hingga menawarkan berbagai peluang investasi-investasi di Indonesia.
"Saya juga mengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN, dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara," kata Jokowi, Senin (29/4).
Ground breaking di IKN sendiri sudah masuk tahap kelima. Groundbreaking keenam rencananya akan dilakukan Jokowi pada Mei nanti utamanya untuk proyek-proyek di sektor pendidikan.
Pada pertemuan dengan PM Singapura itu Jokowi juga menawarkan Singapura untuk investasi di proyek manufaktur tekstil di Kendal Indsustrial Park. Jokowi juga berharap rencana ekspor listrik ke Singapura bisa segera direalisasikan.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan di Bogor, Indonesia 29 April 2024. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Sementara PM Singapura, Lee Hsien Loong mengatakan pihaknya hubungan Singapura dengan Indonesia semakin baik, terlihat dari gelontoran investasi Singapura yang masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Investasi dari Singapura ke Indonesia terus meningkat dan secara kumulatif jumlahnya melebihi 74 miliar dolar Singapura," kata Hsien Loong.
"Kami juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperdalam kerja sama ekonomi digital. Awal tahun ini, kami menandatangani MoU mengenai kerja sama transformasi digital, dan sekarang kami menindaklanjuti program TechX," sambung dia.
Secara bilateral, sambungnya, hubungan Singapura-Indonesia telah mencapai kemajuan yang baik dalam memfasilitasi perdagangan listrik lintas batas, dan kini Singapura sedang menjajaki penangkapan dan penyimpanan karbon. Singapura juga baru saja menandatangani MoU tentang pemberdayaan masyarakat di ekosistem mangrove.
"Sebagai tetangga dekat, kepercayaan dan saling pengertian di antara kami membuat perbedaan besar," katanya.